Dipakai Suap Koruptor RI, Singapura Stop Uang Pecahan 10 Ribu

Reporter : Syahid Latif
Senin, 14 Juli 2014 13:03
Dipakai Suap Koruptor RI, Singapura Stop Uang Pecahan 10 Ribu
Aksi koruptor yang banyak menerima uang kertas pecahan 10 ribu dolar Singapura, membuat MAS kapok membuat uang dengan pecahan terbesar itu.

Dream - Maraknya tindak pidana korupsi benar-benar telah menjatuhkan martabat Indonesia di kancah internasional. Kabar terakhir menyebutkan, bank sentral Singapura terpaksa menghentikan peredaran uang pecahan 10 ribu dolar Singapura.

Keputusan ini diambil bank sentral Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS), sebagai upaya pencegahan maraknya pencucian uang. Itu menyusul kritik yang menyebutkan pecahan uang Singapura ini kerap dipakai untuk menyuap koruptor Indonesia.

Seorang juru bicaraMAS mengatakan keputusan itu sebagai langkah preemptive untuk mengurangi risiko yang lebih tinggi seperti pencucian uang yang melibatkan transaksi uang tunai dalam jumlah besar.

Menurut Standard Catalogue of World Paper Money, pecahan tersebut merupakan salah satu uang kertas yang paling banyak beredar di dunia, selain CHF 1.000 (Swiss franc), SGD 1.000 dan 500 euro.

Uang kertas tertinggi untuk mata uang AS adalah US$ 100 sedangkan China adalah 100 renminbi.

Meski menghentikan peredaran uang bernilai 10 ribu dolar Singapura, MAS menetapkan uang kertas yang beredar saat ini akan tetap sah. Tetapi persediaan uang pecahan tersebut diperkirakan akan menurun dari waktu ke waktu karena uang yang telah terpakai kembali ke Bank Sentral Singapore dan tidak akan diganti.

Beri Komentar