Bank DKI Menyiapkan Produk Keuangan Syariah Untuk Mendukung Produk Halal. (Foto: Liputan6.com)
Dream - Bank DKI mendukung wisata halal yang tengah dikembangkan Pemprov DKI Jakarta. Bank Pembangunan Daerah (BPD) ini telah memiliki beragam produk dan layanan keuangan syariah yang siap digunakan untuk membantu sektor ini.
Direktur Kredit UMK dan Usaha Syariah Bank DKI, Babay Parid Wazdalim, dikutip Dream dari Merdeka.com, Jumat 29 November 2019, menjelaskan produk syariah yang dipersiapkan bisa digunakan untuk mendukung berbagai keperluan perbankan dari pelaku industri pariwisata halal seperti JakQR, JakOne Mobile, dan JakCard.
“ UUS Bank DKI memiliki berbagai produk, mulai dari berbagai dana pihak ketiga ataupun pembiayaan untuk keperluan modal kerja atau pengembangan usaha,” kata Babay di Jakarta.
Sejumlah langkah juga telah dilakukan unit usaha syariah (UUS) Bank DKI untuk mendukung destinasi halal, termasuk menandatangani kesepahaman dengan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Kementerian Agama tentang jaminan produk halal dan pengembangan kelembagaan.
Bank DKI menyampaikan komitmennya untuk membantu proses sertifikasi halal dan mendukung sistem pembayaran.
Selain itu, UUS Bank DKI telah menyediakan produk dan layanan perbankan kepada berbagai komponen industri halal, termasuk tour and travel yang menyediakan pariwisata halal.
" Di sektor keuangan syariah, kita memberikan penyaluran kredit dalam bentuk pembiayaan modal kerja linkage kepada berbagai pihak seperti Koperasi Syariah, Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) Pegadaian Syariah, Multifinance Syariah, UMKM dan para supplier BUMD DKI Jakarta," kata dia.
Ke depan, lanjut Babay, indutri halal akan semakin berkembang mengingat jumlah Muslim yang dominan di Indonesia dan kesadaran gaya hidup halal. Ini menjadi peluang bisnis yang menjanjikan karena masyarakat Muslim lebih memilih produk halal di pangan, keuangan, pariwisata, fesyen, pendidikan, hingga pelayanan medis.
Dream – Unit usaha syariah PT Bank DKI menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp5 triliun hingga akhir tahun ini. Dibandingkan setahun yang lalu, target tersebut meningkat hingga 30,5 persen.
“ Pembiayaan sampai akhir tahun Rp5 triliun,” kata Direktur Bisnis Bank DKI, Antonius Widodo Mulyono di Jakarta, ditulis Rabu 23 Agustus 2017.
Menurut Antonius, target pembiayaan syariah UUS Bank DKI masih menyasar sektor consumer, Usaha Kecil Menengah, dan korporasi. Setahun yang lalu, perusahaan menyalurkan pembiayaan hingga Rp3,83 triliun.
Porsi terbesar pembiayaan UUS Bank DKI saat ini masih di sektor korporasi. Namun jika dilihat dari penerima, debitur pembiayaan syariah terbesar berasal dari sektor consumer dan UKM.
" Volumenya kecil-kecil,” kata Antonius.
Sekadar informasi, pada tahun 2016, UUS Bank DKI membukukan dana pihak ketiganya (DPK) UUS ini sebesar Rp3,52 triliun dan asetnya sebesar Rp4,01 triliun. Laba UUS Bank DKI pun sebesar Rp100 miliar.
Kedepan, UUS Bank DKI akan terus memasarkan produk DPK dan pembiayaan dalam memenuhi kebutuhan nasabahnya. Untuk produk pembiayaan, UUS telah mengembangkan Multijasa iB, KPR iB, Pembiayaan Mikro iB, dan produk Gadai Emas iB yang ditujukan bagi pengusaha mikro.
Saat ini, Bank DKI Syariah sedang mengembangkan produk KPR Musyarakah Mutanaqishah (MMQ) dan produk PRK untuk pembiayaan ritel produktif.
UUS Bank DKI belum lama ini menyabet penghargaan sebagai UUS terbaik dari Majalah Investor. UUS ini dinobatkan sebagai UUS terbaik dengan aset Rp1 triliun-Rp5 triliun.
Dream - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank DKI meraih peringkat terbaik untuk kategori bank beraset Rp 1 triliun-5 triliun. Penghargaan “ Best Syariah 2015” dari Majalah Investor ini berkat beragam pembenahan dan terobosan sejumlah startegi.
UUS bank pelat merah milik Pemrov DKI Jakarta ini lebih selektif dalam melakukan ekspansi pembiayaan dan fokus menekuni bisnis UMKM. Sektor ini dipilih karena terbukti lebih tahan terhadap krisis dan lebih bermanfaat untuk kemaslahatan masyarakat.
Pemimpin Grup Syariah Bank DKI Harijanto melaporkan kinerja perusahaan sejak tahun 2010-2014 menunjukkan hasil yang sangat baik dengan rata-rata pertumbuhan pembiayaan mencapai 48,4 persen.
Sementara untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) mencatat pertumbuhan 64,8 dengan laba meningkat rata-rata 269 persen per tahun. Rasio pembiayaan bermasalah UUS Bank DKI juga terus menunjukkan perbaikan yang signifikan dengan posisi NPF Gross sekitar 3,86 persen dan NPF Nett sekitar 1,91 persen.
UUS Bank DKI tahun ini menargetkan pertumbuhan pembiayaan sekitar 18,2 persen dan DPK sekitar 23 persen hingga akhir tahun 2015. Saat ini pencapaian pembiayaan sudah 89 persen dan DPK mendekati sekitar 80 persen.
Jaringan kantor UUS Bank DKI sebanyak 2 Kantor Cabang Syariah di wilayah jakarta, 1 Kantor Cabang Syariah di wilayah Bandung, 10 Kantor Cabang Pembantu Syariah dan 6 Kantor Kas Syariah dan didukung kantor Layanan Syariah (Office Channeling) Bank DKI Konvensional.
Advertisement
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama