Waduh, Bluehip Syariah Dan IHSG Kompak Melemah. (Foto: Shutterstock)
Dream - Indeks keping biru syariah kembali ditutup melemah pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu, 11 Desember 2019. Tekanan jual pada emiten penggerak bursa ini membuat laju penguatan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sempat melemah jelang penutupan.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) di perdagangan tengah pekan ini relatif stagnan dengan kenaikan cuma 0,006 poin ke level 186,057. Meski dibuka melemah di level 186,39 saat sesi prambukaan, ISSI sebetulnya bergerak menguat hingga satu jam jelang penutupan.
Di jam terakhir perdagangan ini ISSI mulai mengalami tekanan dan bergerak di dua zona. Aksi beli pada saham lapis dua berhasil menyelamatkan ISSI di zona hijau meski dengan kenaikan sangat tipis.
ISSI sempat melaju ke posisi tertinggi di 186,947 dan tereendah di level 185,809.
Kondisi berbeda dialami dua indeks bluechips syariah. Jakarta Islamic Index (JJI) hari ini ditutup melemah 1,727 poin (0,25%) ke level 688,892.
Serupa dengan JII, indeks JII70 juga terguling 0,436 poin (0,19%) ke level 231,476.
Laju ISSI berbeda dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang melorot 3,406 poin (0,05%) ke level 6.180,099.
Investor mengencangkan ikat pinggang untuk melantai di bursa. Para penanam modal melirik sektor pertambangan, perdagangan, keuangan, dan infrastruktur. Indeks sektor pertambangan naik 0,88 persen, perdagangan 0,65 persen, keuangan 0,13 persen, dan infrastruktur 0,12 persen.
Sebaliknya, indeks sektor industri aneka melemah 0,97 persen, pertanian 0,86 persen, dan industri dasar 0,69 persen.
Para penghuni top gainer kali ini adalah EMTK yang harga sahamnya melonjak Rp800, DSSA Rp475, INPS Rp325, SINI Rp240, dan SHID Rp1280.
Harga saham PICO terkoreksi Rp690, INTP Rp575, UNTR Rp450, AALI Rp175, dan UNVR Rp175.
Dari pasar uang, rupiah malah melemah. Pada 16.08, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menguat 33 poin (0,23%) ke level Rp14.043.
Dream - Indeks syariah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya bergerak kompak pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Selasa, 10 Desember 2019. Sayangnya, laju pergerakan indeks kali ini sama-sama melaju ke zona merah.
Aksi jual investor memaksa tiga indeks saham syariah berguguran.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan melemah 0,337 poin (0,18%) ke level 186,051. Meski sempat dibuka melemah di level 186,091 saat sesi pra-pembukaan, aksi beli investor mampu mendorong ISSI melaju positif sekitar satu jam perdagangan.
Munculnya tekanan jual membuat ISSI perlahan-lahan mulai goyah. Indeks acuan saham syariah ini berulang kali terpeleset masuk teritori negatif dan semakin jatuh jelang sesi penutupan.
Posisi tertinggi ISSI hari ini dicetak di level 186,988 dan terendah di 185,095.
Koreksi juga dialmai Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang turun 1,113 poin (0,16%) ke level 690,619. Sementara indeks JII70 merosot 0,297 poin (0,13%) ke level 231,912.
IHSG yang kemarin sempat diselamatkan aksi beli jelag penutupan kali ini tak bisa berbuat banyak. IHSG turun 10,286 poin (0,17%) ke level 6.183,505.
Pasar dipenuhi oleh investor yang melepas sahamnya, terutama di sektor pertanian, barang konsumsi, dan infrastruktur. Ketiga indeks ini melemah masing-masing 0,87 persen, 0,68 persen, dan 0,47 persen.
Penguatan saham pertambangan sebesar 0,97 persen dan keuangan 0,06 persen tak cukup kuat menahan laju pelemaban perdagangan.
Emiten syariah yang bertengger di posisi top gainer kali ini adalah ITMG yang harga sahamnya menguat Rp650, FISH Rp530, TCPI Rp225, MOLI Rp195, dan OMRE Rp140.
Sebaliknya, yang menduduki peringkat top loser kali ini adalah PICO yang harga sahamnya melorot Rp730, INTP Rp450, PCAR Rp325, AALI Rp200, dan TFCO Rp160.
Pada 16.50, rupiah juga ikut loyo. Nilai tukar dolar AS terhadap rupiah menguat 12 poin (0,87%) ke level Rp14.022.
Dream - Bursa saham syariah Indonesia gagal menguntit laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang bergerak menguat jelang sesi penutupan perdagangan Senin, 9 Desember 2019 berakhir. Tanpa motor penggerak, tiga indeks saham syariah berguguran di awal pekan ini.
Laju ISSI memang tampak kurang meyakinkan sejak awal pembukaan perdagangan dibuka. Bergerak relatif stagnan, indeks syariah berulang kali jatuh bangun di dua zona.
Sentimen menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS belum cukup jadi pemicu investor berburu saham di lantai bursa.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sore ini ditutup melemah 0,077 poin (0,04%) ke level 186,388. Sempat dibuka menguat di level 186.641 saat sesi pra-pembukaan, ISSI bergerak fluktuatif sepanjang sesi pagi dan siang. ISSI menembus level tertingginya di 186,974 dan terendah di 185,920.
Koreksi juga dialami indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang melemah 1,157 poin (0,17%) ke level 691,732. Sementara Indeks JII70 terkoreksi 0,119 poin (0,05%) ke level 232,209.
Di saat indeks syariah terkoreksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil lolos dari tekanan jual jelang sesi penutupan berakhir. IHSG naik tipis 6,923 poin (0,11%) ke level 6.193,791.
Investor tertarik dengan sektor properti. Saham sektor ini ramai-ramai dibeli sehingga indeksnya melejit 1,59 persen. Penguatan juga dialami indeks sektor pertanian sebesar 0,54 persen, perdagangan 0,35 persen , barang konsumsi 0,30 persen, dan keuangan 0,28 persen.
Indeks sektor infrastruktur terkoreksi 0,99 persen, industri aneka 0,099 persen, industri dasar 0,24 persen, dan manufaktur 0,08 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah PICO yang harga sahamnya terangkat Rp810, MSKY Rp310, PCAR Rp295, AALI Rp125, dan PDES Rp120.
Harga saham SHID terkoreksi Rp450, TCPI Rp200, INTP Rp150, JSMR Rp150, dan LPPF Rp140.
Dari pasar keuangan, kurs rupiah sore ini bergerak menguat. Pada perdagangan pukul 16.12 WIB, dolar AS turun 32 poin (0,23%) ke level Rp14.005.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?