Ilustrasi IHSG
Dream - Serangan sentimen negatif dari dalam dan luar membawa bursa saham Indonesia terpuruk di zona merah. Hingga 15 menit perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan terhempas dari level 5.100.
Pada pra pembukaan perdagangan Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Oktober 2014, IHSG langsung melemah 33,8 poin (0,66%) ke level 5.107,11. Indeks bahkan terjatuh makin dalam di sesi pembukaan dengan turun 37,21 poin (0,72%) ke level 5.103,7
Sebanyak 44 emiten yang mencetak penurunan harga menyeret IHSG masuk zona merah. Indeks tak memperoleh sokongan apapun untuk bergerak naik karena tak ada emiten yang mencetak kenaikan harga.
Transaksi perdagangan di awal sesi perdagangan ini melibatkan 136,25 ribu saham dengan perputaran uang mencapai Rp 39,05 miliar.
Pagi ini pemodal asing langsung menarik dananya di pasar modal Indonesia dengan mencatat nett sell sekitar Rp 10,35 miliar.
Adanya kabar kenaikan suku bunga The Federal Reserves membuat pemodal asing memasang posisi wait and see.
Tak hanya dari luar negeri, pemodal baik lokal maupun asing mulai sedikit khawatir dengan kondisi perpolitikan di tanah air.
Hantaman dua sentimen besar itu juga memaksa Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tak bisa keluar dari zona merah. ISSI dibuka melemah 1,06 poin (0,64%) ke level 165,00.
Koreksi harga saham dialami 36 emiten ISSI dan tak ada satupun emiten syariah yang bergerak di zona hijau.
Pada sesi pembukaan, indeks ISSI kembali terkoreksi 1,15 poin (0,69%) ke level 164,91.
Nilai transaksi perdagangan ISSI mencapai Rp 26,16 miliar dari 114,19 ribu saham yang diperdagangkan
Koreksi juga dialami indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII) yang dibuka melemah 5,88 poin (0,86%) ke level 676,50.
JII kembali turun 6,34 poin (0,93%) ke level 676,04.
Dari kawasan regional, hampir seluruh indeks bursa saham utama di kawasan Asia bergerak melemah. Hang Seng dan Nikkei terkoreksi cukup dalam hingga 1,28 persen dan 1,58 persen.
Sementara Shanghai Composite dan Strait Times berusaha menguat masing-masing 0,26% dan %
Meski sudah mulai membaik, nilai tukar rupiah juga masih bergerak di atas 12.000 per dolar AS. Pagi ini rupiah melemah 19 poin (0,16%) menjadi 12.144 per dolar AS.
Advertisement
Influencer Perlihatkan Menu Tahu Crispy 2 Buah Rp500 Ribuan, Komentar Netizen Bikin Ngakak

Nikah Sambil Cari Cuan, Spot di Jas Dijual untuk Promo Brand

10 Event di Jakarta Sepanjang November 2025 yang Seru Abis untuk Didatangi

Wardah Luncurkan Hijab Studio AI, Bisa Pilih Warna Hijab yang Pas dengan Tone Wajah

Komunitas Teens Go Green Sebarkan Virus Cinta Lingkungan Bagi Anak Muda


Dua Kali dalam Setahun, Oh Beauty Festival 2.0 Hadir Jawab Antusiasme Pecinta Kecantikan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Cewek Gabut Jual Online Plastik Isi Udara Bandung, Terdengar Iseng tapi Laku Keras

Kocaknya Komunitas Pengangguran Kumpul: Ngapain Kerja Gak Kaya?

Menikmati Liburan Santai, 5 Rekomendasi Hotel Pinggir Pantai di Anyer

Influencer Perlihatkan Menu Tahu Crispy 2 Buah Rp500 Ribuan, Komentar Netizen Bikin Ngakak

Nikah Sambil Cari Cuan, Spot di Jas Dijual untuk Promo Brand

10 Event di Jakarta Sepanjang November 2025 yang Seru Abis untuk Didatangi