Indeks Syariah Tergerus Kala IHSG Lanjutkan Rekor

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 20 Februari 2015 16:46
Indeks Syariah Tergerus Kala IHSG Lanjutkan Rekor
Indeks syariah yang sempat menguat di sesi pertama justru berbalik melemah.

Dream - Indeks acuan saham syariah berbalik melemah usai sempat menguat di penutupan sesi siang. Menutup perdagangan jelang libur akhir pekan investor justru melakukan aksi jual saham syariah.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 20 Februari 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tergelincir 0,335 poin (0,19%) ke level 172,525.

Koreksi harga saham dari 95 emiten telah menyeret ISSI ke zona merah. Menguatnya harga saham dari 76 emiten tak cukup kuat mengangkat ISSI bertahan di zona hijua.

Sebanyak 29,50 miliar saham diperdagangkan pelaku pasar

Jelang libur akhir pekan. Aksi jual beli ini menyebabkan lantai bursa dibanjiri Rp 3,15 triliu.

ISSI meman mengawali perdagangan di zona merah. Namun sampai sesi penutupan pertama, ISSI sempat menyentuh zona hijau dan menyentuh level tertinggi 173,381.

Munculnya aksi jual jelang penutupan menyebabkan ISSI kembali tertekan. ISSI sempat terlempar ke zona terendah 172,475.

Penutupan di zona merah juga dialami indeks saham bluechips syariah. Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah 3,321 poin (0,46%) ke level 715,359.

Sebanyak 19 emiten unggulan syariah tertekan aksi jual. Sedangkan 8 lainnya masih bisa bertahan di zona hijau dan 3 emiten JII bertahan stagnan.

Transaksi perdagangan saham bluechips syariah mencapai Rp 1,88 triliun dari aksi jual beli 7,72 miliar saham.

Di kala indeks acuan saham syariah tergelincir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru bisa bertahan di zona hijau. Bahkan IHSG kembali menyentuh rekor baru.

IHSG ditutup menguat 9,655 poin (0,18%) di level 5.400,104. Kenaikan ini didukung 158 emiten yang bergerak menguat dan 125 lainnya mencoba menahan laju positif IHSG.

Lantai bursa sore ini diwarnai aksi jual beli 53,35 miliar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,13 triliun. Di pasar regional, pemodal asing masih aktif melakukan aksi beli.

Beri Komentar