Dream - Selain mendapatkan tambahan kuota 10 ribu peserta haji, kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Arab Saudi menghasilkan beberapa kesepakatan bisnis dengan negara penghasil minyak terbesar itu.
Menurut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, perusahaan minyak milik Arab Saudi, Aramco, menyatakan minatnya membangun kilang, sekaligus storage di Indonesia. Pihak Aramco juga ingin distribusi minyak ke Indonesia secara langsung.
Presiden Jokowi, lanjut Pramono, memberikan peluang untuk Arab Saudi berinvestasi di Indonesia, membangun kilang yang nilai investasinya sekitar 10 miliar dolar AS.
“ Maka dengan demikian itu salah satu hal konkrit yang dihasilkan pada pertemuan ini, selain itu kita juga meminta untuk pembebasan pajak berganda yang akhirnya disetujui kedua belah pihak yang nanti akan disiapkan oleh Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian kita,” ujar Pramono seperti dikutip dari laman situs Seskab, Senin, 14 September 2015.
Selain itu, Pramono menjelaskan Presiden Jokowi juga telah menyinggung mengenai upaya Bank BNI untuk membuka cabang di Jeddah mengingat banyaknya jumlah jemaah haji maupun umroh Indonesia, yang tiap tahunnya mecapai sekitar 700.000 orang.
“ Insya Allah bisa diberikan, di Mekkah dan Madinah,” tegas Pramono.
Namun, Pramono menambahkan, Jokowi juga berpesan terhadap para pejabat untuk memantau kelanjutan dari kerjasama yang sudah disepakati ini. Hal ini mengingat pengalaman gagalnya kerjasama bisnis dengan Arab Saudi karena terkendala tidak tercapainya kesepakatan dalam proses komunikasi.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN