Inilah 16 Tanda-tanda Gangguan Jin Perusak Hubungan Suami Istri

Reporter : Cynthia Amanda Male
Kamis, 20 Mei 2021 11:01
Inilah 16 Tanda-tanda Gangguan Jin Perusak Hubungan Suami Istri
Setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin yang mungkin saja melanda rumah tangganya.

Dream - Pernahkah mendengar adanya gangguan jin yang dapat merusak hubungan rumah tangga dan meretakkan pernikahan antara suami istri?

Bahkan di kalangan jin, yang dianggap sebagai golongan terbaik adalah para jin yang dapat memisahkan seorang suami dari istrinya.

BACA JUGA: Waspadai Penyebab Payudara Sakit pada Wanita

" Sesungguhnya iblis meletakkan singgasananya di atas air, kemudian mengirim pasukannya. Dan yang paling dekat kepada iblis dari pasukannya adalah setan yang bisa membuat fitnah yang paling besar. Salah satu dari mereka datang dan berkata, 'Aku telah berbuat ini dan ini.' Iblis berkata, 'Kamu berlum berbuat apa-apa.' Kemudian datang setan lain dan berkata, ' Aku tidak meninggalkannya sampai aku bisa memisahkan antara dirinya dengan istrinya.' Maka iblis mendekatkan setan tersebut kepada dirinya dan berkata, 'Sebaik-baik (pasukanku) adalah kamu'."  (HR Muslim No. 7284)

Mengetahui hal ini, tentu saja setiap pasangan suami istri perlu waspada terhadap gangguan jin, yang mungkin saja melanda rumah tangganya. Berikut ini beberapa ciri gangguan jin yang bisa dideteksi:

1 dari 5 halaman

1. Kondisi emosi tidak terkendali, sangat mudah marah. Misalnya istri yang membantah suami atau suami yang memaki istri karena hal sepele.

2. Sering merasa ragu, was-was, ketakutan tanpa sebab yang jelas.

3. Adanya dorongan kuat untuk melakukan perbuatan maksiat berulang-ulang. Misalnya suami dan istri menonton video porno baik sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Disertai pula kemalasan dan kelesuan luar biasa untuk melakukan sholat serta ibadah lain.

4. Sulit khusyuk dalam mengerjakan sholat, dan susah mengingat rakaat sholat. Hal ini terjadi terus berulang-ulang, tidak hanya sesekali saja.

5. Sesak napas dan merasa mengantuk berat saat membaca Alquran (tidak bisa baca lebih dari 30 ayat atau tenggorokan terhenti sama sekali, bahkan tertidur saat baru membuka Quran).

2 dari 5 halaman

6. Sering kesurupan baik separuh ingatan atau secara total.

7. Sering mendengar bisikan memanggil namanya sendiri, merasa ada yang mengajak bicara, mendengar bisikan menyuruh sesuatu kejahatan.

8. Paranoid dan cemas, merasa bersalah terus, merasa ada yang mengikuti, mengejar dan mengancam akan membunuh.

9. Melihat atau merasakan keberadaan mahluk halus baik sekilas atau melihatnya secara jelas.

10. Suami atau Istri kerap mencium bau –bauan wangi kembang atau dupa, bau anyir atau busuk (bangkai) yang tidak terlihat sumber baunya.

3 dari 5 halaman

11. Melakukan tindakan-tindakan aneh atau tak wajar tanpa disadari atau di luar kendali atau seperti ada yang mengendalikan dan tidak bisa menahan dalam kondisi sadar sekalipun.

12. Merasakan sakit yang tidak kunjung sembuh; semisal pusing di kepala, mendengung di telinga, pegal di bahu, belikat dan paha, sakit gigi, mata, tenggorokan, lambung dan dada sesak tanpa sebab yang jelas.

13. Rasa sakit di salah satu anggota badan yang tidak terdeteksi dokter atau sakit menahun yang tidak kunjung sembuh dan tak ditemukan solusinya dalam dunia kedokteran.

4 dari 5 halaman

14. Sering merasakan panas pada salah satu anggota tubuh, baik itu kepala, punggung, dada, tengkuk, dan lainnya

15. Tidak merasa kenyang meskipun makan dalam porsi banyak, atau kuat tidak makan sama sekali hingga berhari-hari.

16. Suasana dalam rumah terasa panas, anggota keluarga tidak betah di rumah, mudah terjadi pertengkaran meskipun hanya disebabkan hal remeh.

5 dari 5 halaman

Jika mengalami beberapa poin dari tanda-tanda di atas, Maka waspadalah! Sebaiknya melakukan ruqyah mandiri terlebih dahulu, yakni membaca ayat-ayat Qur'an dan melawan rasa malas beribadah dengan sungguh-sungguh.

Jika gangguan sudah semakin parah, sebaiknya meminta bantuan ustad/ustadzah yang telah biasa menangani ruqyah.

Dari sahabat ‘Auf bin Malik R.A dia berkata, Kami dahulu meruqyah di masa Jahiliyyah, maka kami bertanya, “ Ya Rasulullah, bagaimana menurut pendapatmu?” Beliau menjawab, “ Tunjukkan padaku ruqyah (mantera) kalian itu. Tidak mengapa mantera itu selama tidak mengandung kesyirikan.” (HR. Muslim).

(Sumber: ummi-online.com)

Beri Komentar