Jangan Gunakan Kartu Kredit Untuk 5 Transaksi Ini

Reporter : Ramdania
Jumat, 10 Juli 2015 04:01
Jangan Gunakan Kartu Kredit Untuk 5 Transaksi Ini
Tidak gunakan kartu kredit untuk transaksi mahal.

Dream - Kartu kredit seharusnya tidak menjadi barang yang menakutkan bagi Anda. Itu jika Anda menggunakannya dengan benar.

Pembelian barang mahal dengan kartu kredit akan membuat Anda tertahan terlalu lama untuk membayarnya kembali. Inilah perangkap kartu kredit yang membuat utang seperti tidak ada habisnya.

" Kartu kredit adalah bentuk pembiayaan paling mahal dengan tingkat bunga di kisaran 32-36 persen per tahun. Dalam hal ini, setiap tagihan kartu kredit yang dibayar sebagian melibatkan semacam bunga," kata Preeti Bhambri, pendiri situs keuangan pribadi MoneyCamel.com.

Seperti dikutip dari Gulf News, Jumat, 10 Juli 2015, untuk menghindari tagihan tinggi, lima produk berikut sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit saat membayarnya.

Uang muka atau cicilan KPR

Jangan tergiur dengan plafon tinggi pada beberapa jenis kartu kredit saat membayar uang muka atau cicilan pembelian properti. " Membeli rumah harus direncanakan secara matang," kata Bhambri.

Rumah adalah aset yang tidak dapat dicairkan dengan mudah. Cara terbaik menghindari menggunakan kartu kredit yang akan mengenakan bunga yang tinggi dan metode pembayaran yang jangka waktunya terlalu pendek. 

" Selain itu, menggunakan kartu kredit juga menaikkan rata-rata tingkat suku bunga. Sebab sebuah kartu kredit bisa memiliki tingkat suku bunga 3 persen per bulan."

 

Menyewa rumah

Banyak orang akhirnya meminjam uang dari teman atau bahkan menggunakan kartu kredit untuk membayar sewa rumah karena belum menerima gaji. Hal ini biasa terjadi pada mereka yang menyewa kamar atau kos secara bulanan. Ini adalah kebiasaan buruk yang harus dihentikan segera.

" Ini adalah pemborosan dan kartu kredit Anda bisa ditolak karena sudah mencapai limit, sehingga memaksa Anda untuk membayar denda over limit yang kadang mencapai 3 persen per bulan," kata Bhambri.

 

Bahan bakar

Memang terasa nyaman saat mengisi bensin kita tinggal menggesek kartu kredit untuk membayarnya. Namun ada biaya tambahan yang bisa mengganggu kestabilan dompet Anda dalam jangka panjang. " Kebanyakan kartu kredit mencharge biaya tambahan 1 persen pada tagihan bahan bakar," memperingatkan Bhambri.

 

Perhiasan

Gajian hanya beberapa minggu lagi dan Anda perlu membelikan putri atau istri Anda kalung yang bagus. Bhambri mengatakan bukan ide yang baik menggunakan kartu kredit untuk membeli perhiasan.

Bahkan jika Anda yakin dapat membayar iuran kartu kredit dengan lancar sebelum melakukan pembelian. " Kebanyakan toko perhiasan akan memungut biaya tambahan 2-2,5 persen saat menggunakan kartu kredit untuk membeli perhiasan," katanya.

 

Membeli di luar negeri

Banyak wisatawan tanpa menyadari telah mengeluarkan biaya besar ketika berlibur di luar negeri, terutama ketika mereka menggunakan uang plastik mereka setiap kali melakukan transaksi di restoran atau toko suvenir.

Selain tidak bisa mengetahui jumlah pengeluaran mereka, salah satu kesalahan fatal yang paling umum dilakukan oleh wisatawan adalah menumpuk tagihan kartu kredit.

Bank biasanya mencharge biaya tambahan antara 2-3 persen sesuai dengan nilai tukar uang setiap kali Anda menggesek uang plastik di luar negeri. " Bahkan penarikan ATM di luar negeri menarik biaya yang sama," kata Bhambri.

Namun, jika Anda perlu menggunakan uang plastik untuk membayar makan malam yang mahal di Champs Elysees di Paris, pastikan kartu kredit yang Anda bawa menawarkan kesempatan untuk memperoleh cashback lebih dari 3 persen.

" Beberapa bank bahkan menawarkan cashback untuk penggunaan kartu kredit di luar negeri hingga 10 persen selama musim panas. Jika kartu kredit yang digunakan tidak menawarkan lebih dari 3 persen cashback, maka kartu tersebut tidak layak digunakan di luar negeri," kata Bhambri. (Ism)

Beri Komentar