Dream - Di era digital ini, usaha rintisan (start up) tumbuh pesat. Di saat yang sama banyak start up yang harus berjatuhan akibat kurang strategi pemasaran dan kalah bersaing.
Melihat hal itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berjanji akan meningkatkan pembiayaan dan pembekalan bagi mereka.
" Start up akan diberi pembekalan sebab banyak start up yang tumbuh (dan) banyak pula yang masuk lembah kematian," kata Kepala Bekraf, Triawan Munaf, di Wimo Kafe, Jakarta, Selasa, 12 April 2016.
Triawan mengatakan pembinaan ini menjadi perkenalan bagi pelaku start up tentang undang-undang pajak dan hukum. Tujuannya, pelaku start up tidak tersandung masalah hukum di kemudian hari.
" Untuk itu, ke depannya akan ada pre-start up," kata dia.
Ayah Sherina Munaf ini menginginkan start up bermodal besar, seperti industri film dan musik, bisa menggabungkan diri. Dengan penggabungan ini, investor bisa membiayai suatu usaha yang dikehendakinya. Polanya mirip dengan pola penyertaan modal pada investasi reksa dana.
" Usaha-usaha yang bukan lagi mikro, dapat menjadi satu tempat dari beberapa orang untuk menyertakan modalnya. Para investor ini nantinya dapat membantu para pengarang lagu, pembuat film, dan seniman lain," kata dia.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
