The Fed Jungkalkan Indeks Syariah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 15 Juni 2017 16:50
The Fed Jungkalkan Indeks Syariah
Dua indeks syariah setia berada di zona merah.

Dream - Keputusan Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve, menaikkan suku bunganya menghembuskan angin negatif ke bursa saham dunia. Tak terkecuali indeks saham syariah di pasar Indonesia yang ikut bertumbangan.

 

Sentimen negatif The Fed tersebut semakin menambah berat laju indeks bursa saham Indonesia yang melemah karena minimnya sepinya transaksi perdagangan. 

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan harian, Kamis 15 Juni 2017, dengan melemah 0,743 poin (0,4%) ke level 183,833.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), turut melemah 4,226 poin (0,56%) ke level 744,041.

Hanya ada satu indeks sektoral yang menguat, yaitu industri dasar yang menguat 0,2 persen.

Sisanya, indeks sektoral " kebakaran" . Koreksi indeks tertinggi ada di sektor industri aneka yang turun 2,31 persen, diikuti oleh sektor pertanian 0,58 persen dan properti 0,47 persen.

Emiten-emiten bluechip top gainer yang menarik perhatian investor adalah UNVR yang harga sahamnya naik Rp350, SMGR Rp225, LPPF Rp150, AALI Rp75, dan PTPP Rp30.

Sebaliknya, emiten-emiten bluechip syariah yang menjadi top loser adalah ASII yang harga sahamnya terkoreksi Rp250, UNTR Rp225, PTBA Rp150, EXCL Rp130, dan AKRA Rp100.

Sentimen negatif ini juga berembus ke pasar uang. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 3 poin (0,02%) ke level Rp13.280 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar