Chris Garder, Seorang Multijutawan Yang Dulunya Seorang Gelandangan. (Foto: BBC)
Dream – Setiap orang kaya punya kisah getir yang mengantarkan mereka ke pintu kesuksesan. Salah satunya adalah Chris Gardner, seorang tunawisma yang berjuang mengubah nasib dan kini hidup menjadi seorang kaya.
Jika pernah melihat film The Pursuit of Happines dengan tokoh utama aktor ternama Will Smith, kamu pasti mengenal pria ini. Bersama anaknya, Will Smith memerankan tokoh Gardner yang berjuang untuk kesuksesannya.
Namun siapa sebenarnya Chris Gardner?
Dilansir dari BBC, Rabu 7 Desember 2016, 62 tahun silam, Gardner terlahir di keluarga yang miskin. Dia menghabiskan masa kanak-kanaknya setelah ibunya yang putus asa, Betty Jean, mencoba untuk membunuh ayah tirinya yang pemabuk dan kasar.
Meskipun demikian, kenang Gardner, Jean adalah seorang ibu yang memotivasi dirinya menjadi lebih baik. Dikatakan bahwa setiap hari sang ibu selalu memberi tahu Gardner bisa menjadi siapa saja yang diinginkan.
“ Saya mempercayainya 100 persen,” kata dia.
Motivator ini menambahkan sang ibu memberinya harapan ketika Gardner kecil melihat pertandingan basket di televisi. Ketika itu, Gardner kecil berkomentar tentang seorang pemain basket yang bisa menghasilkan jutaan dolar AS.
“ Ibu saya berkata, ‘Nak, suatu saat kamu menghasilkan US$1 juta’ sampai kata-kata itu tidak pernah masuk ke pikiran saya,” kata dia.
Gardner melanjutkan, kesuksesan tidak serta-merta menghampiri dirinya ketika beranjak dewasa, bahkan setelah lulus dari pendidikan tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat. Pria kelahiran 1954 ini pindah ke San Fransisco, Amerika Serikat, pada 1974, untuk berjualan peralatan medis.
Hidupnya pun berubah ketika melihat seorang pria memarkirkan mobil Ferarri merah pada suatu hari. Gardner pun memberanikan diri untuk meminta pekerjaan kepada pemilik Ferarri.
Rupanya, pria itu adalah Bob Bridges, seorang broker saham. Usai berbincang-bincang, Bridges pun menawari Gardner pekerjaan magang. Lelaki ini pun tertarik.
Sayangnya, beberapa hari sebelum wawancara kerja di Dean Witter Reynolds (DWR)—sebuah perusahaan broker dan sekuritas, Gradner ditangkap polisi dan ditahan karena tidak membayar uang parkir.
Tapi, nasib baik tetap berada di Gardner. Pria ini bisa menjalani wawancara kerja, tapi dengan pakaian yang dikenakan ketika ditangkap, yaitu baju pelatih dan rompi. Rasa ingin tahu dan antusiasme terhadap pekerjaan membuat Gardner bisa mendapatkan pekerjaan magang sebagai seorang broker.
Pada awal tahun 1980, Garder dan putranya, Chris, sempat menjadi gelandangan selama setahun di San Fransasisco. Ayah dan anak ini tidur di mana saja, dari lantai toilet umum, halte gereja, hingga di taman.
Untuk makan, keduanya makan di dapur kantor. Dengan sedikit uang yang didapatkan dari magang sebagai seorang broker, Gradner menitipkan anaknya di sebuah pengasuhan anak selama dia bekerja.
Akhirnya, kerja keras Gardner membuahkan hasil. Dia diangkat sebagai karyawan tetap dan bisa menyewa rumah untuk dirinya dan puteranya. Kariernya pun melesat. Pada tahun 1987, Gardner membuka sebuah perusahaan investasi yang dinamainya Gardner Rich.
Pria yang kini punya kekayaan sebesar US$60 juta kini berprofesi sebagai seorang motivator dan menjadi donatur bagi yayasan untuk tunawisma dan organisasi yang memerangi kekerasan terhadap perempuan.
Kisah hidupnya yang dituangkan dalam autobiografi yang berjudul “ The Pursuit of Happyews” menarik perhatian industri film Hollywood. Kisah hidupnya pun diangkat menjadi film yang berjudul sama dengan autobiografinya.
Gardner pun tak menyangka kisahnya difilmkan. Pria ini pun mengatakan hidupnya kini berubah karena dia memilih berubah menjadi seorang yang positif. Keputusan ini didapat dari cinta ibu dan dukungan dari orang terdekat.
“ Saya memilih ‘cahaya’ dari ibu dan orang lain yang saya tidak ingin ada ‘pertumpahan darah’,” kata dia.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN