Langka, Miliarder Ini Selamatkan Ribuan Pengutang dari Penjara

Reporter : Syahid Latif
Rabu, 17 Juni 2015 07:30
Langka, Miliarder Ini Selamatkan Ribuan Pengutang dari Penjara
"Mereka pikir saya gila," kata miliarder penjual emas ini.

Dream - Dengan kekayaan yang US$ 440 juta atau Rp 5,8 triliun, pengusaha asal India Firoz Merchant menebarkan kebaikan dengan cara tak lazim. Miliarder yang masuk Daftar 50 Orang India Terkaya versi Arabian Business ini menghabiskan uang untuk membayar utang para narapidana.

Bukan sembarangan narapidana yang dia bantu. Firoz hanya membayar utang narapidana yang masuk penjara karena terlilit utang. Para tahanan ini selanjutnya dipulangkan ke kampung halamannya. 

Kehidupan Firoz saat ini berbeda jauh kondisinya saat harus meninggalkan bangku sekolah pada usia 11 tahun. Orang tuanya yang tidak memiliki biaya membuatnya tak bsia bersekolah. 

Singkat cerita, Firzo mengelana ke Dubai. Di sini kemampuan bisnisnya terasah. Hingga akhirnya Firoz bisa memiliki perusahaan ritel emas yang merupakan salah satu nama terbesar dalam industri perdagangan emas.

Bahkan, di tengah-tengah sektor ritel yang menantang, Firoz baru saja mengumumkan rencana ekspansi multi-juta dolar, untuk membuat 2.000 lapangan kerja baru dengan memasuki sektor perhotelan.

Kisah hidup orang miskin menjadi kaya adalah hal umum dalam masyarakat India yang mengadu nasib di Dubai. Namun yang benar-benar membuat Firoz berbeda dari lainnya adalah kisah kedermawanannya yang fenomenal dan sangat menyentuh.

Mulai tahun 2011, ia telah membantu memulangkan sekitar 4.000 tahanan yang dipenjara karena gagal membayar utang. Untuk mengeluarkan tahanan spesial ini dari penjara Dubai, Firoz telah mengeluarkan uang pribadinya lebih dari US$ 952.914 atau Rp 12,7 miliar untuk melunasi utang.

Uniknya, Firoz harus pergi ke setiap sel di penjara Dubai untuk mencari tahanan yang gagal membayar utang tapi punya kemauan untuk berubah.

" Filosofi saya adalah sederhana. Ketika saya datang dari negara saya ke negara ini, saya tidak hanya datang untuk uang. Namun bagaimana saya bisa memberi kontribusi ke negara ini? Mengucapkan terima kasih saja tidak cukup. Seberapa baik Anda? Anda harus membuktikannya," kata Firoz seperti dikutip Dream dari laman Arabianbusiness, Rabu 17 Juni 2015

Mereka Pikir Saya Gila>>>>>

 

1 dari 1 halaman

`Mereka Pikir Saya Gila`

`Mereka Pikir Saya Gila` © Dream

Dream - Firoz Merchant memulai dunia filantropi uniknya ini ketika berada di Penjara Pusat Sharjah. Diawali pertemuan dengan wakil direktur penjara untuk membahas upaya menyelesaikan masalah kejahatan dan daya tampung penjara di masa depan.

Sampai saat ini Firoz telah sepakat menggelontorkan 1,2 juta dirham atau Rp 4,3 miliar untuk mendukung pembebasan tahanan.

Kisah Firoz sendiri dipenuhi dengan perjuangan sulit di awal kehidupannya. Meski beruntung tidak berakhir di penjara, Firoz seolah tahu apa artinya berjuang untuk membuatnya dirinya dikenal di pasar Dubai.

Setelah membantu menjalankan bisnis keluarga di Mumbai, Firoz pertama kali datang ke Dubai untuk bulan madu pada tahun 1981. Seperti anak pengusaha sukses lainnya, dia berencana kembali pulang dari bulan madu dan mengambil alih kendali bisnis real estate ayahnya.

Selama liburan inilah, Firoz berjalan-jalan di pasar emas di Deira dan terpana oleh kilatan inspirasi.

" Selama berbulan madu di Dubai saya terpesona oleh pasar emas di Deira; Saya mulai mengerti mengapa saya tidak ingin memasuki bisnis real estate ayah. Bahkan, saya menghabiskan sebagian besar waktu di pasar emas. Istri saya sangat marah, dia mengatakan 'kamu datang ke sini untuk bisnis atau bulan madu?'," kenang Firoz.

Kembali ke Mumbai, Feriz mengumumkan kepada orang tuanya yang terheran-heran atas keputusannya tidak meneruskan bisnis keluarga. " Saya mengatakan kepada ayah, Saya tidak terlalu mengerti, tapi saya benar-benar yakin saya harus bekerja di pasar emas," kenangnya.

Sang ayah dan seluruh keluarganya justru menertawakan keputusan Firoz. " Mereka pikir saya gila," ujar Firoz.

Namun, pertaruhan Firoz akhirnya terbayar. Dia mulai bisnis jual beli emas pada tahun 1989 tanpa modal yang besar. Diawali dari membeli dan menjual emas batangan dengan keuntungan hanya 5 dirham atau Rp 18.000 saja saat itu.

Dalam waktu tiga tahun, ia memiliki cukup uang untuk membangun perusahaan Pure Gold Group, yang sekarang menjadi bisnis fenomenal bernilai US$ 1 miliar. Bisnisnya membawahi berbagai anak perusahaan yang terdiri Pure Gold Jewellers, La Moda Sunglasses, Arianna dan Pure Gold Properties.

Kini, dua dekade kemudian, dia memiliki 125 outlet di 13 negara, termasuk di GCC, Sri Lanka, Yordania, Prancis, Singapura dan India, yang memperkerjakan lebih dari 3.500 karyawan dengan pabrik-pabrik terpusat di China dan India.

" Dubai selalu memberi saya perasaan seperti negara saya sendiri. Saya datang ke sini pada tahun 1980an dan saya mendirikan bisnis saya di tahun 1989. Ketika saya mendarat di negeri ini, saya tidak merasa seperti orang asing. Sejak saat mendarat, negara ini telah memberi saya banyak kepercayaan diri."

Baca Juga: Hafiz Cilik Itu Kini Jadi Da'i Kondang Kisah Alan, Sopir Bus Sanggar Berhati Emas Kembalikan iPad, Kejujuran Sopir Taksi Berbalas Umrah Kisah Sopir Bus Bertampang Sangar yang Bikin Kagum `Hati Saya Serasa Diaduk-aduk` Ayesha Farooq, Pilot Pesawat Tempur Wanita Pertama di Pakistan Aplikasi `Jalan Tikus` Karya Indonesia Buat Takjub Ahli Dunia Kebaikan Pelayan Kafe Bayar Tagihan Pelanggan yang Berduka Santher, Sabun Lumpur Buatan Mahasiswa UGM

Beri Komentar