Dream - Lazada mengumumkan telah melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) karyawan mereka di Singapura yang tidak diungkapkan jumlah pastinya. Kabar ini cukup mengejutkan, karena perusahaan e-commerce ini diklaim sukses saat promo 12.12 akhir tahun kemarin.
Sayangnya, juru bicara Lazada menolak untuk mengungkapkan berapa banyak pekerja di Singapura atau Asia Tenggara yang terkena dampaknya.
Juru bicara itu juga tidak berkomentar apakah staf telah menerima paket pesangon.
Disebutkan bahwa putaran PHK juga pernah dilakukan pada Oktober 2023.
Kabar PHK kali ini tentu sangat mengejutkan mengingat pada Desember 2023, Alibaba mengucurkan dana sebesar US$634 juta jatau setara Rp9,8 triliun ke Lazada.
Didirikan pada tahun 2012, Lazada hadir di enam negara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
Lazada menjadi anak perusahaan Alibaba Group Holding setelah raksasa teknologi Tiongkok itu mengakuisisi sahamnya pada tahun 2016 untuk memperluas kehadirannya di Asia Tenggara.
Mengomentari PHK tersebut, direktur eksekutif Digital Industry Singapore (DISG) Chan Ih-Ming mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Lazada dan pemerintah untuk mencari solusi bagi karyawan yang terdampak PHK.
“DISG bekerja sama dengan Lazada dan lembaga pemerintah terkait untuk membantu karyawan yang terkena dampak dalam mencari peluang kerja alternatif,” ujarnya.
“Sementara masing-masing perusahaan harus memutuskan cara terbaik untuk memposisikan bisnis dan tenaga kerja mereka mengingat kondisi perekonomian saat ini, ekonomi digital Asia terus berkembang dan kami yakin akan potensi pertumbuhan jangka panjang dari sektor teknologi Singapura,” ungkapnya.
DISG adalah kantor gabungan dari Dewan Pembangunan Ekonomi, Enterprise Singapore dan Otoritas Pengembangan Media Infocomm.
Tujuannya adalah untuk mengubah cara Pemerintah terlibat dengan sektor teknologi, dengan menjadi penghubung tunggal bagi industri.
Sementara berdasarkan bocoran dari akun Instagram @ecommurz, PHK karyawan Lazada ini terdampak ke seluruh level manajemen, termasuk VP dan C-level kantor Lazada di masing-masing regional.
Tak hanya itu, karyawan dari berbagai divisi seperti Customer Care, Product, Procurement, Campaign, Design, Commercial, Platform Governance, Marketing, dan Merchandise juga terkena imbas PHK.