Harta Karun Zaman Roma Tertimbun di Belakang Rumah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 24 April 2016 14:02
Harta Karun Zaman Roma Tertimbun di Belakang Rumah
Penemuan ini berupa ribuan uang logam yang terkubur di tanah.

Dream - Ribuan keping uang logam kuno ditemukan di belakang rumah petani di Aargau, Swiss. Uang-uang logam itu dipercaya bekas peninggalan kerajaan zaman dulu.

Mengutip laman Sinarharian, Minggu 24 April 2016, petani yang tidak disebutkan namanya itu menemukan lebih dari 4 ribu keping uang yang diyakini berupa peninggalan Kerajaan Roma.

Penemuan itu menarik perhatian ilmuwan. Seorang arkeolog, George Matter, melakukan penggalian kedua untuk memastikan apakah ada lagi harta yang tersimpan. Dalam penggalian kedua, mereka ternyata menemukan 4.166 keping uang logam.

" Ini adalah penemuan yang menakjubkan," kata Matter.

Matter memperkirakan uang itu berusia 1.700 tahun. Beberapa di antaranya ada yang berasal dari Kerajaan Aurelian pada tahun 274 dan Kerajaan Maximian pada tahun 294.

" Dalam bidang arkeologi, tidak sampai 2.500 keping uang yang ditemukan. Kali ini, kami menemukan lebih dari 4 ribu keping," kata dia.

Karena petani itu tidak mau menyimpan " harta karun" ini, ribuan keping uang ini diserahkan kepada Museum Vindonissa de Brug untuk dibersihkan dan dipamerkan di museum tersebut.

 

1 dari 3 halaman

Emas 25 Ton Hebohkan Pemburu Harta Karun

Emas 25 Ton Hebohkan Pemburu Harta Karun © Dream

Dream - Sebuah kota kecil di Italia dipastikan menjadi magnet berikutnya bagi para pemburu harta karun, setelah sang walikota mengumumkan rencana menggali artefak kuno seberat 25 ton yang diperkirakan bernilai 1 miliar poundsterling.

Walikota Cosena Mario Occhiuto dari kota Calabria di Cosenza mengatakan, harta karun Raja Alaric dari Kerajaan Visigoth akan mengalahkan legenda harta karun kereta emas Nazi di Polandia.

Alaric, penguasa Kerajaan Visigoth di Jerman yang menginvasi Italia dan menguasai kota Roma pada 410 SM, mengumpulkan harta benda berupa emas, perak dan batu mulia dari kota-kota yang ditaklukannya.

Harta yang dijarah termasuk peninggalan tak ternilai yang dicuri oleh orang-orang Romawi selama penaklukan Yerusalem.

Alaric menemui ajalnya di Cosenza. Untuk membuat makamnya, ratusan budak dikerahkan untuk mengalihkan air dari Busento sehingga mereka bisa menggali makam yang cukup besar untuk Alaric, kudanya dan semua harta dari penaklukannya.

Setelah makam itu selesai, sungai dikembalikan ke jalur aslinya dan makam Alaric ditutupi dengan air.

Untuk memastikan bahwa tidak ada yang akan mengungkapkan lokasi ini, pasukan Alaric membunuh semua budak yang diperkerjakan untuk membuat makam rajanya.

Berabad-abad setelah itu, banyak pemburu harta karun telah datang ke kota berpenduduk 70.000 orang tersebut. Mereka termasuk kelompok penggali emas Nazi yang dikirim ke sana oleh pemimpin SS Heinrich Himmler yang terobsesi oleh mitos dan legenda dari Hun kuno.

Untuk menarik para pemburu harta karun, Occhiuto sengaja membuat brosur yang memiliki gambar Himmler di depannya. Keputusan sang walikota itu memicu protes dan kecaman dari orang-orang Yahudi di seluruh Eropa. Tetapi Occhiuto bersikeras bahwa brosur itu bukan untuk menghina Yahudi.

Occhiuto juga telah membentuk delegasi khusus yang dikirim ke Roma pekan ini. Delegasi ini nantinya akan menggunakan peralatan elektromagnetik dan radar serta gambar dari satelit dan pesawat untuk mencari harta karun Raja Alaric.

Proyek Occhiuto ini bahkan telah mendapat lampu hijau dari anggota parlemen Italia. Pencarian harta karun Raja Alaric akan dilakukan dalam enam bulan ke depan.

" Kami telah mencocokkan data historis dengan indikasi geografis" , kata ahli geologi Amerigo Rota, salah satu tim yang ditunjuk Walikota Occhiuto untuk menemukan harta peninggalan Raja Alaric.

(Ism, Sumber: express.co.uk)

2 dari 3 halaman

Korban Bayi Demi Harta Karun

Korban Bayi Demi Harta Karun © Dream

Dream - Bayi berusia lima bulan yang hendak dikorbankan dalam ritual pengambilan harta karun berhasil diselamatkan oleh polisi Sri Lanka. Polisi menangkap enam orang –empat laki-laki dan dua perempuan –yang melakukan ritual maut itu.

Dikutip dari laman Emirates 24l7, Kamis 13 November 2014, ritual dilakukan di sebuah rumah yang terletak di wilayah Peliyagoda pada hari Minggu lalu. Sebuah lubang telah digali di tengah rumah berlantai dua.

Menurut polisi, rumah yang digunakan untuk ritual pengambilan harta karun itu milik petugas pos setempat. Para tersangka ini berharap mendapaatkan harta karun dengan mengorbankan bayi tak berdosa ini.

Saat diselamatkan, tubuh bayi yang diberi baju warna putih itu dibungkus dengan kain kuning, merah, dan putih. Bayi itu diletakkan di pinggir lubang berbentuk 'L' di tengah rumah bersama dengan cawan berisi air.

Polisi menggerebek rumah itu setelah mendapat laporan adanya rencana ritual dari warga setempat. Warga sebelumnya sudah curiga karena terdengar suara orang menggali tanah dari dalam rumah.

Benar saja, saat melakukan penggerebekan, polisi menemukan para tersangka tengah bersiap melakukan ritual. Para tersangka meletakkan berbagai perlengkapan, seperti bunga dan lampu minyak di sekeliling lubang. Salah satu tersangka memimpin ritual itu.

Saat diinterogasi, para tersangka mengaku bayi yang diselamatkan itu merupakan anak sang pemilik rumah. Namun polisi tidak percaya dan menyeret para tersangka ini ke pengadilan. (Ism)

3 dari 3 halaman

Geger Harta Karun Berlafal Allah

Geger Harta Karun Berlafal Allah © Dream

Dream - Perburuan harta karun yang diyakini peninggalan kesultanan Melayu Melaka di Pulau Nangka, Selat Melaka, wilayah Malaysia, mulai membuahkan hasil. Setelah ditemukan artefak berbentuk dua keping uang logam.

Kedua uang logam berdiameter 6 sentimeter berwarna kekuningan itu berlafal Allah dan tulisan Jawi kuno.

Menurut laporan kantor berita Bernama, artefak itu ditemukan pada Kamis malam 1 Mei 2014, waktu setempat. Kedua uang logam itu langsung dibawa ke laboratorium untuk diuji apakah dibuat dari emas atau logam lain, termasuk berapa usia bahan itu.

" Hasil uji laboratorium akan diketahui dalam waktu dekat ini," kata Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Idris Haron.

 

Proyek pencarian harta karun di Pulau Nangka dilakukan oleh perusahaan Smart Partnrship International (M) Sdn Bhd. Kontrak perusahaan itu untuk mencari harta karun seharusnya berakhir pada hari Kamis malam dan akan diteruskan perusahaan lain jika gagal.

" Pencarian akan terus dilakukan. Kami tengah melakukan pengeboran sebuah dinding batu, diyakini menjadi pintu menuju ruang harta karun. Diharapkan akan selesai hari ini," kata Idris.

Dia menambahkan pemerintah negara bagian berencana mengubah Pulau Nangka menjadi daya tarik wisatawan, jika harta karun itu berhasil ditemukan. Pulau Nangka memiliki luas 20 hektare, terletak 17 kilometer di luar pantai Melaka dan berjarak 4 km dari Pulau Besar. 

Beri Komentar