Mengenal Temu, Aplikasi dari China yang Lebih Bahaya dari TikTok Shop, Ancam UMKM

Reporter : Editor Dream.co.id
Jumat, 14 Juni 2024 08:46
Mengenal Temu, Aplikasi dari China yang Lebih Bahaya dari TikTok Shop, Ancam UMKM
Aplikasi tersebut dapat menghubungkan langsung antara pabrik di China dengan konsumen Indonesia.

1 dari 10 halaman

Mengenal Temu, Aplikasi dari China yang Lebih Bahaya dari TikTok Shop, Ancam UMKM

Mengenal Temu, Aplikasi dari China yang Lebih Bahaya dari TikTok Shop, Ancam UMKM © Mengenal Aplikasi Temu yang Lebih Bahaya dari TikTok, Ancam UMKM Dok Play Store

2 dari 10 halaman

© Mengenal Aplikasi Temu yang Lebih Bahaya dari TikTok, Ancam UMKM Dok Play Store

Dream - Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki mengungkap ada aplikasi dari China yang lebih 'berbahaya' dari TikTok Shop. Aplikasi tersebut bernama Temu.

3 dari 10 halaman

© Menkop UKM Teten Masduki 2023 maverick

Teten Masduki mengatakan aplikasi tersebut dapat menghubungkan langsung antara pabrik di China dengan konsumen Indonesia.

4 dari 10 halaman

"Ini yang saya khawatir, ada satu lagi aplikasi digital cross-border yang saya kira akan masuk ke kita, dan lebih dahsyat daripada TikTok, karena ini menghubungkan factory direct kepada konsumen,"

kata Teten dikutip dari Liputan6.com, Kamis, 13 Juni 2024.

5 dari 10 halaman

Lebih lanjut, Teten menjelaskan, aplikasi Temu sudah masuk ke 58 negara serta terhubung dengan 80 pabrik di China dan produknya bisa langsung diterima oleh seluruh konsumen di dunia.

Temu juga dinilai lebih berbahaya dari TikTok Shop lantaran aplikasi tersebut tidak memiliki reseller dan afiliator.

Aplikasi ini dinilai bisa mengancam pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang hanya mampu berproduksi secara kecil-kecilan. Sementara pabrikan China, mampu menghasilkan produk secara massal.

6 dari 10 halaman

"Kalau TikTok masih mending, masih ada reseller, ada afiliator, masih membuka lapangan kerja. Kalau ini akan memangkas langsung, selain harganya lebih murah, juga memangkas lapangan kerja misalnya distribusi,"

ujar dia.

7 dari 10 halaman

© Ajakan kerja sama inidalam rangka untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di dalam negeri. 2024 maverick

Teten berharap, Permendag Nomor 31 Tahun 2023 tentang perizinan berusaha, periklanan, pembinaan, dan pengawasan pelaku usaha dalam perdagangan melalui sistem elektronik dapat mengantisipasi masuknya aplikasi Temu.

8 dari 10 halaman

Aplikasi Temu menyediakan beragam produk mulai dari pakaian, aksesoris, barang elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.


Lantas, apa saja yang ditawarkan Temu dan bagaimana sistem belanjanya?

9 dari 10 halaman

© Mengenal Aplikasi Temu yang Lebih Bahaya dari TikTok, Ancam UMKM Dok Play Store

Temu menerapkan model bisnis direct-to-consumer (D2C), yang memungkinkan produsen menjual langsung kepada konsumen tanpa perantara.

10 dari 10 halaman

Mereka juga menggunakan media sosial dan platform digital lainnya untuk menjangkau lebih banyak pengguna.

Temu sering kali menawarkan berbagai promosi dan diskon besar-besaran untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama. 

Temu bekerja sama dengan berbagai layanan logistik untuk memastikan pengiriman yang cepat dan tepat waktu kepada pelanggan. Mereka juga sering menawarkan berbagai opsi pengiriman, termasuk pengiriman gratis untuk pesanan tertentu.

Beri Komentar