Dream - Secara mengejutkan, ekonomi Indonesia sepanjang 2015 tumbuh 4,79 persen. Meski melambat di tahun sebelumnya, laporan Badan Pusat Statistik (BPS) ini diatas ekspektasi sejumlah pelaku pasar yang memprediksi pertumbuhan hanya 4,75 persen.
Sontak, laporan BPS ini ditanggapi positif pelaku pasar. Bursa saham Indonesia langsung meroket dengan dana asing yang membanjiri lantai bursa. Kurs rupiah yang biasanya berjalan pelan pun menguat signifikan.
Hasil kinerja ekonomi pemerintah tahun 2015 pun memacu optimisme pemerintah. Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro bahan yakin perekonomian Indonesia tahun ini mampu bangkit dan akan lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Menurut Menkeu, perekonomian Indonesia pada tahun 2015 masih dibayangi oleh pelemahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan rendahnya harga minyak dunia.
“ Kita sudah merasakan pelemahan ekonomi di Tiongkok. Akibatnya, kinerja ekspor terpengaruh. Berikutnya juga ada masalah pada harga minyak yang di bawah perkiraan,” ujar Bambang seperti dikutip Dream dari laman Kementerian Keuangan, Sabtu, 6 Februari 2016.
Menghadapi tahun ini, Bambang mengatakan pemerintah telah menyiapkan tiga resep yang diyakini bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Sekaligus mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan perekonomian global ke depan.
Ketiga resep itu adalah menjaga daya beli masyarakat, mendorong investasi, terutama investasi swasta serta mendorong kualitas belanja pemerintah.
“ Kombinasi ketiga resep ini yang diharapkan menimbulkan optimisme perekonomian,” tandasnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
