Koperasi Syariah Bedah Rumah Jadi Berstandar Dunia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 19 September 2016 11:02
Koperasi Syariah Bedah Rumah Jadi Berstandar Dunia
Kualitas ini memenuhi standar minimal yang ditetapkan oleh UN Habitat�sebuah lembaga resmi di bawah PBB.

Dream – Program layak huni (RLH) yang dikembangkan Koperasi Syariah Benteng Muda Indonesia (BMI) mendapat acungan jempol dari pemerintah. Pemerintah menyebut program koperasi syariah ini bisa bermanfaat bagi anggota koperasi.

" Program bedah rumah dalam bentuk Rumah Layak Huni (RLH) ini menurut saya ide yang orisinil dan bisa menjadi inspirasi best practice bagi koperasi lain dalam memberikan manfaat pada anggotanya, apalagi Kemenkop dan UKM saat ini tengah melakukan reformasi total terhadap koperasi yaitu rehabilitasi, reorientasi dan pengembangan koperasi,” kata Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), A. A. G. N. Puspayoga, di Tangerang, Banten, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin, 19 September 2016.

Puspayoga mengatakan kualitas rumah layak yang dibangun oleh koperasi ini tidak sembarangan. Kualitas ini memenuhi standar minimal yang ditetapkan oleh UN Habitat—sebuah lembaga resmi di bawah PBB.

Selain membangun rumah layak huni, BMI juga memberi pinjaman bagi anggota untuk memperbaiki saluran air dan sanitasi.

Sementara itu, Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar, mendukung program bedah rumah yang dikembangkan oleh BMI.

“ Di Kabupaten Tangerang, ada sekitar 18 ribu rumah yang tidak layak huni dan 5 ribu di antaranya dalam kondisi yang sangat parah. Oleh karena itu, saya mengharapkan para camat di kabutapen ini bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya BMI untuk membuat semacam program bedah rumah,” kata Zaki.

Sekadar informasi, sejak Maret 2015, koperasi syariah ini telah membangun 12 rumah bagi anggotanya. Pembiayaannya bersumber dari sebagian provisi 1 persen yang dikenakan atas pinjaman koperasi yang diberikan.

Koperasi yang berkantor pusat di Cikupa, Tangerang, ini beroperasi dengan 457 karyawan yang tersebar di 31 kantor cabang pembantu. Mereka beroperasi di Banten dan melayani 115 ribu anggota.

Dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) Desember 2015, koperasi ini membukukan modal sendiri sebesar Rp106 miliar dan angkanya naik 38 persen dari tahun 2014. Piutang Rp178 miliar naik 23 persendibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp145 miliar, sedangkan simpanan mencapai Rp67 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp6,6 miliar. Hingga Desember 2015 Koperasi BMI mencatat aset Rp260 miliar, dan membayar pajak badan sebesar Rp2,1miliar.

Beri Komentar