Seminar Festival Pasar Modal Syariah 2016 (Dream.co.id/Idho Rahaldy)
Dream - Keamanan, kemudahaan transaksi, dan keuntungan yang signifikan membuat investasi reksa dana syariah menjadi pilihan banya investor. Head of Business Development Panin Aset Management, Rudiyanto, fenomena ini terlihat aktifitas manajer investasi, bank kustodian dan agen-agen penjual yang semakin sibuk melayani calon investor.
Meski favorit, Rudiyanto berpesan agar calon investor harus mempunyai persiapan matang sebelum terjun ke pasar modal. Bagi para karyawan, dia menyarankan agar mengecek kondisi keuangannya benar-benar dalam kondisi sehat dan tidak memiliki cicilan kartu kredit.
" Jangan sampai investasi dengan utang. Dan kalau ada cicilan KPR itu tidak apa-apa cuma jangan lebih dari 30 persen penghasilan," tutur Rudi saat mengisi Talkshow Berbelanja Bijak di Supermarket Pasar Modal Syariah, Jumat, 1 April 2016.
Khusus untuk calon pemodal berkeluarga, Rudiyanto menyarankan agar mereka memastikan telah memiliki persiapan dana darurat sebesar 12-13 kali penghasilan. Dana ini untuk berjaga-jaga menghadapi kejadian tak terduga seperti kemungkinan PHK dan lainnya.
Berbeda dengan lajang. Dana darurat yang dipersiapkan cukup sebesar 3-6 bulan ke depan. Dan yang tak kalah penting harus terdaftar lebih dahulu sebagai anggota asuransi atau BPJS.
Sebelum memilih produk investasi, Rudiyanto menyarankan untuk melihat dari kebutuhan dari investasi yang akan diambil. Jika hanya ingin menyimpan uang dalam kurun waktu di bawah satu tahun, disarankan untuk memilih reksa dana pasar uang.
" Pendapatan tetap untuk jangka 1-3 tahun, campuran yang agak lama 3-5 tahun dan saham untuk 5-8 tahun," imbuh Rudi.
Sedangkan bagi mereka yang belum mampu mengatur kuangan dengan baik, Rudi menyarankan agar penghasilannya terlebih dahulu disebar keempat hal.
Dari 10 persen dari total penghasilan, Rudi menyarankan untuk digunakan dalam hal-hal kebaikan seperti beramal atau membantu orang tua. Kemudian, 20 persen harus dialokasikan sebagai dana darurat investasi dan asuransi yang berprospek pada kebutuhan masa depan.
" Sisanya 30 persen untuk cicilan produktif seperti nyicil rumah atau kendaraan dan yang 40 persen buat kebutuhan sehari-hari," tutupnya.
Advertisement
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
Mantan Ketum PSSI Usulkan STY Kembali Latih Timnas, Ini Alasannya
Wanita Ini 400 Kali Operasi Plastik Selama 15 Tahun
Potret Keren Yuki Kato Taklukan Chicago Marathon 42,2 Kilometer
16 Peneliti dari ITB Masuk Daftar World Top 2% Scientists 2025
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO