Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nadiem Makarim, `Tukang Ojek Modern` Lulusan Harvard

Nadiem Makarim, `Tukang Ojek Modern` Lulusan Harvard Nadiem Makarim, Pendiri Go-Jek Indonesia

Dream - "Ternyata lebih dari 70 persen waktu kerja tukang ojek hanya menunggu pelanggan, ditambah kemacetan Jakarta." Kalimat itu meluncur dari mulut Nadiem Makarim. Pemuda 31 tahun lulusan universitas ternama di Amerika Serikat.

Tak semua orang mengenal sosok Nadiem. Namun coba sebut Go-Jek. Masyarakat ibukota dan kota besar di wilayah satelit ibukota pasti langsung tersadar. Go-Jek adalah Nadiem. Dialah pendiri moda transportasi ojek modern di ibukota.

Ide bisnis pria kelahiran 4 Juli 2984 ini lahir tanpa sengaja. Perbincangannya dengan tukang ojek langganan membuka cakrawala bisnis baru.

"Jika ada layanan transpor dan delivery (pengantaran) yang cepat dan praktis, pasti akan sangat membantu warga Jakarta," ujar Nadiem.

Berbekal ambisi besar menjadi seorang entrepreneur, Nadiem pelan-pelan mewujudkan idenya tersebut. Sampai akhirnya, Go-Jek mulai beroperasi tahun 2011. Kawasan Jabodetabek jadi targetnya menjalankan bisnis sekaligus memberi layanan jasa transportasi dan kurir serba cepat dan proaktif.

Tak hanya bisnis dan layanan semata, Go-Jek dibangun dengan misi sosial. Meningkatkan pendapatan para tukang ojek di Jakarta adalah mimpi Nadiem.

Dunia pendidikan membuat Nadiem harus meninggalkan bisnis yang dibangunnya tersebut. Meski harus bertandang ke Amerika Serikat, toh hasrat bungsu dari 3 bersaudara ini untuk terus mengembangkan GO-JEK, tetap hidup.

Nadiem mulai berpikir untuk menggandeng berbagai perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya.

Otak bisnis Nadiem memang sudah terasah cukup tajam. Mengawali sekolah dasar di Jakarta, Nadiem pernah merasakan ketatnya sistem pendidikan di sebuah SMA di Singapura. Memasuki dunia mahasiswa, Nadiem memilih jalur sarjana di Brown University AS. Jurusan International Relations jadi incarannya. Selama satu tahun, Nadiem sempat mengikuti foreign exchange di London School of Economics.

Tak puas menjadi sarjana, Nadiem pulang ke Indonesia dengan menyandang gelar MBA (Master of Business Administration) dari Harvard Business School.

Lulus dari Brown, Nadiem tak butuh waktu lama terjun ke dunia kerja. Berbekal ijazah yang dimilikinya, Nadiem direkrut menjadi Management Consultant di sebuah lembaga konsultan ternama McKinsey & Company. Di perusahaan ini, Nadiem menghabiskan waktu 3 tahun di kantor mereka di Jakarta.

Selama bekerja itulah, Nadiem banyak membantu berbagai perusahaan besar di berbagai sektor mengatasi kendala-kendala bisnis mereka.

Melihat latar belakang keluargnya, Nadiem sebetulnya bukan lahir dari kalangan pengusaha. Ayahnya yang berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah berprofesi sebagai pengacara, sementara ibu dari Pasuruan, Jawa Timur bekerja di bidang non-profit.

"Di keluarga hanya saya yang aktif di bidang entrepreneurship," ujar Nadiem.

Meski memilih jalur berbeda, toh Nadiem cukup beruntung memiliki orang tua yang pengertian. Kedua orangtua selalu mendukung usahanya. Hanya ada satu syarat yang diberikan. Usaha Nadiem harus bisa membantu masyarakat Indonesia.

"Saya dididik dari kecil untuk kembali dan berkontribusi ke Tanah Air, walaupun seumur hidup lebih sering sekolah di luar negeri. Orangtua saya sangat nasionalis, dan karena itu passion saya untuk Indonesia sangat besar," tambahnya. 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Raffi Ahmad Diam-diam Biayai Sekolah Anak Almarhum Sapri sampai Tamat SD

Raffi Ahmad Diam-diam Biayai Sekolah Anak Almarhum Sapri sampai Tamat SD

Raffi Ahmad ikut membantu membiayai sekolah anak-anak Sapri setelah sang komedian meninggal dunia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Hadir di UIN Jakarta, MA Goes To Campus Inspirasi Mahasiswa Baru Biar Berminat Berkarier di Ranah Hukum

Hadir di UIN Jakarta, MA Goes To Campus Inspirasi Mahasiswa Baru Biar Berminat Berkarier di Ranah Hukum

Ini karena hukum sendirilah yang menjadi pondasi sebuah negara dan membentuk masyarakat yang ada di dalamnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Adik Mendiang Komika Sapri Pantun Bongkar Kebaikan Raffi Ahmad

Adik Mendiang Komika Sapri Pantun Bongkar Kebaikan Raffi Ahmad

Rupanya, suami Nagita Slavina itu menanggung biaya sekolah anak pertama almarhum Sapri.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pilih Universitas Udayana Sebagai Tuan Rumah, MA Goes To Campus Hadir di Bali

Pilih Universitas Udayana Sebagai Tuan Rumah, MA Goes To Campus Hadir di Bali

MA Goes to Campus hadir di Bali untuk kenalkan profesi hakim.

Baca Selengkapnya icon-hand
Edukasi Profesi Hakim kepada Mahasiswa, MA Goes to Campus Sukses Digelar di Universitas Udayana Bali

Edukasi Profesi Hakim kepada Mahasiswa, MA Goes to Campus Sukses Digelar di Universitas Udayana Bali

Setelah sukses digelar di Jakarta dan Malang, kali ini MA Goes to Campus sambangi Bali.

Baca Selengkapnya icon-hand
Rafathar Ditonjok di Sekolah, Begini Respon Berbeda Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Rafathar Ditonjok di Sekolah, Begini Respon Berbeda Raffi Ahmad dan Nagita Slavina

Raffi Ahmad langsung bereaksi saat tahu putranya dipukul di sekolah.

Baca Selengkapnya icon-hand
Sempat Putus Sekolah, Atta Halilintar Jalani Ujian Setara SMA

Sempat Putus Sekolah, Atta Halilintar Jalani Ujian Setara SMA

Ia yang tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih lanjut.

Baca Selengkapnya icon-hand