Nenek Abu Daooh (Al Arabiya)
Dream - Pemerintah Mesir memberikan penghargaan kepada perempuan yang menyamar sebagai laki-laki selama 43 tahun untuk menghidupi puterinya setelah suaminya meninggal.
Dalam penyerahan penghargaan pada Selasa kemarin itu, Pemerintah Daerah Luxor menyebutkan bahwa perempuan tersebut adalah contoh 'ibu yang ideal'.
Direktorat Kepedulian Sosial Luxor menyerahkan penghargaan 'perempuan tangguh' kepada Sisa Abu Daooh atas kerja kerasnya selama bertahun-tahun membesarkan puteri dan cucunya.
Perempuan 64 tahun itu kehilangan suaminya saat dia masih mengandung dan setelah melahirkan, dia tidak memiliki pendapatan.
Kondisinya semakin rumit karena budaya lokal melarang perempuan untuk bekerja di luar rumah. Karena itulah Abu Daooh nekad menyamar sebagai laki-laki dan bekerja untuk membesarkan puterinya, Houda.
Dia bekerja sebagai pengangkut batu bata. Sesekali Abu Daooh menjadi tukang semir sepatu. Akhirnya, dia mampu menikahkan puterinya dengan seorang pria. Sayang menantu laki-lakinya itu jatuh sakit dan tidak bisa bekerja.
Hal itu memaksa Abu Daooh meneruskan penyamarannya sebagai laki-laki untuk bekerja dan menjadi 'perempuan tangguh' bagi keluarganya.
" Saya lebih banyak mengerjakan pekerjaan kasar seperti mengangkat batu bata dan semen, serta menyemir sepatu di jalan-jalan untuk mencari nafkah untuk diri sendiri, putri saya dan anak-anaknya," kata Abu Daooh dikutip Dream.co.id dari Al Arabiya, Kamis 18 Maret 2015.
Ia mengaku saat ini lebih suka bekerja sebagai tukang semir sepatu karena hasilnya 'lebih besar'.
" Sampai sekarang, Ibu masih menjadi tulang punggung keluarga. Dia bangun pagi-pagi sekali untuk kerja jadi tukang semir sepatu di stasiun Luxor. Saya sering membawakan peralatan semir karena Ibu sudah tua," kata Houda.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
