Anak Kecil Dan Ibunya (Ilustrasi/Shutterstock)
Dream - Pemerintah daerah di China Timur menawarkan pendidikan sekolah gratis untuk anak ke-3 dalam sebuah keluarga. Kebijakan itu diambil untuk mendorong pasangan memiliki bayi di tengah tingkat kelahiran yang rendah alias ‘resesi seks’.
Aturan baru ini berlaku di Kota Weifang, provinsi Shandong, di mana keluarga tidak perlu membayar uang pendidikan untuk anak ke tiga di sekolah menengah. Aturan itu berlaku untuk bayi yang lahir setelah 31 Mei tahun 2021.
Sebelumnya pada Januari 2016, pemerintah China telah melonggarkan kebijakan hanya memiliki satu anak. Kemudian pada Mei 2021, China kembali memperkenalkan kebijakan tiga anak untuk merespons penurunan tingkat kelahiran di negara tersebut.
Penurunan tingkat kelahiran itu diperkirakan akan membebani perekonomian negara secara signifikan dalam beberapa dekade mendatang.
China memiliki pendidikan wajib selama sembilan tahun secara gratis, diikuti dengan tiga tahun sekolah menengah berbayar.
Kebijakan di Kota Weifang datang ketika banyak pemerintah daerah di seluruh China meluncurkan kebijakan preferensial untuk pasangan dengan lebih dari satu anak.
Langkah tersebut merupakan bagian dari serangkaian insentif yang diperkenalkan Weifang untuk merangsang kelahiran, termasuk asuransi gratis untuk penyakit utama hingga anak ketiga berusia tiga tahun, cuti melahirkan yang diperpanjang, dan subsidi pemerintah untuk membeli properti.
Sehari sebelum pengumuman Kota Weifang, Kota Hangzhou di provinsi Zhejiang mengatakan keluarga dengan lebih dari satu anak akan dibebaskan dari lotere plat mobil yang dirancang untuk mengekang lalu lintas dan polusi di banyak kota besar China.
Di Kota Zezhou, provinsi Shanxi, siswa yang lahir sebagai anak ke-2 atau ke-3 setelah 30 Januari 2013 akan secara otomatis mendapat 10 poin tambahan yang ditambahkan ke nilai total mereka untuk ujian masuk sekolah menengah, menurut rencana yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah pada akhir tahun.
Tetapi kebijakan tersebut dikritik karena tidak berguna dalam mendorong kelahiran dan justru memicu kekhawatiran akan keadilan.
Direktur 21st Century Education Research Institute, Xiong Bingqi, mengatakan tawaran dari Kota Weifang dan Zezhou hanya akan menambah kecemasan pendidikan, salah satu masalah utama yang meredam antusiasme orang untuk membesarkan anak.
“ Kenapa anak ketiga bisa menikmati pendidikan gratis sedangkan anak pertama dan kedua tidak bisa? Setiap kebijakan yang melibatkan perlakuan berbeda terhadap anak hanya akan memperburuk keadaan,” kata Xiong.
“ Intinya banyak pasangan bahkan tidak rela punya satu anak. Untuk meredakan kekhawatiran mereka dalam pendidikan, kuncinya adalah meningkatkan kesetaraan," lanjut Xiong.
Populasi China sendiri turun untuk pertama kalinya selama lebih dari enam dekade, dengan penurunan sekitar 850.000 orang dari tahun 2021.
Tingkat kelahiran juga turun ke rekor terendah, dengan 6,77 kelahiran per 1.000 orang tahun 2021. Angka ini menjadi yang terendah sejak tahun 1949 ketika Republik Rakyat Tiongkok didirikan.
Sumber: South China Morning Post
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik