Oracle Akuisisi TikTok?

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 14 September 2020 15:33
Oracle Akuisisi TikTok?
kesepakatan dengan Oracle lebih minim dan lebih terlihat seperti restrukturisasi perusahaan ketimbang penjualan perusahaan.

Dream - Oracle Corp. disebut memenangkan tender untuk mengakusisi bisnis TikTok di Amerika Serikat, setelah tawaran Microsoft Corp ditolak.

Dilansir dari Bloomberg, induk usaha TikTok, ByteDance Ltd. di China, menolak tawaran Microsoft untuk membeli aset TikTok di AS.

Menurut salah satu sumber anonim mengatakan, kesepakatan dengan Oracle lebih minim dan lebih terlihat seperti restrukturisasi perusahaan ketimbang penjualan perusahaan.

Proses akusisi bisnis ini masih dalam tahap pengembangan. Seperti misalnya, Oracle dapat mengambil saham dari bisnis TikTok AS yang baru dibentuk, sambil menjabat sebagai mitra teknologi serta menampung data TikTok di server cloud Oracle.

Penawaran awal kedua belah pihak sebesar US$ 25 miliar atau setara Rp362,5 triliun. Namun, kesepakatan itu sebelum para pejabat TikTok di China mempertimbangkan aturan baru yang memberlakukan batasan pada ekspor teknologi.

1 dari 2 halaman

Microsoft yang bekerjasama dengan Walmart Inc sebelumnya sempat diprediksi menjadi pemenang. Namun, pembicaraannya mereda dalam beberapa waktu terakhir dan Microsoft tidak dimintai untuk merevisi penawaran awalnya.

" ByteDance memberi tahu kami hari ini, bahwa mereka tidak akan menjual operasi TikTok AS ke Microsoft," demikian menurut pernyataan Microsoft pada Minggu, 13 September 2020, dikutip dari Bloomberg.

" Kami yakin proposal kami akan baik untuk pengguna TikTok, sekaligus melindungi kepentingan keamanan nasional," tambahnya.

 

 

 

2 dari 2 halaman

Menurut seorang narasumber, pembicaraan TikTok dengan Oracle belum dapat dipastikan dapat diterima dengan baik oleh pemerintah Trump. Sebelumnya, sejumlah pihak di parlemen mendorong penutupan total atau penjualan langsung TikTok ke perusahaan Amerika.

Trump mengatakan, kepemilikan perusaahaan China di AS mengancam keamanan nasional.

Sumber: Bloomberg.com

Beri Komentar