Pandemi Corona Sadarkan Orang Indonesia Soal Melek Keuangan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 15 Juni 2020 09:12
Pandemi Corona Sadarkan Orang Indonesia Soal Melek Keuangan
Angka orang yag menyadari pentingnya mengelola keuangan bertambah pesat.

Dream – Di balik keluhan munculnya pandemi Covid-19 yang membuat masyarakat tak bisa leluasa beraktivitas, ada berkah yang banyak tak kita sadari. Selain mempererat hubungan di dalam keluarga, kita secara tak sadar mulai melek terhadap keuangan.

Perencana keuangan, Prita Ghozie, dalam diskusi di Instagram dikutip dari Merdeka.com, mengatakan sebuah riset menunjukan 83 persen masyarakat Indonesia mulai menyadari pentingnya mengelola keuangan.

" Kita tarik satu positif dari pandemi ini adalah berdasarkan riset 83 persen orang Indonesia itu melek keuangan akhirnya mereka sadar, tadinya hampir nggak ada," kata Prita.

Sebelum muncul pandemi, banyak masyarakat  masih tidak memikirkan bagaimana mengelola keuangan yang baik. Sebab, kebanyakan orang berpikir masih ada pendapatan yang dihasilkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak memikirkan ke depannya.

1 dari 6 halaman

Masih Ada yang Belum Sadar

" Sekarang masyarakat sadar ternyata uang itu tidak semudah itu dicari. Sebagian besar masyarakat itu masih belum istilahnya betul-betul bijaksana dalam mengelola keuangan ternyata efek positif dari pandemi ini menyadarkan hampir seluruh masyarakat Indonesia 83 persen (sadar)," kata dia

Namun harus diakui masih ada 10 persen masyarakat yang belum menyadari atau melek keuangan. Dia berharap dari jumlah ini setidaknya ke depan akan menyadari pentingnya mengelola keuangan.

" Setelah dia sadar mengenai keuangan maka literasi masyarakat Indonesia mulai meningkat banyak," kata Prita. 

2 dari 6 halaman

4 Kebiasaan Ini Bantu Keuanganmu Lebih Sehat Saat New Normal

Dream – Banyak orang menghadapi masalah dengan kondisi finansial sejak virus corona menyerang. Padahal sebelum pandemi terjadi, tak jarang penyebab timbulnya masalah keuangan pribadi justru berasal dari kebiasaan diri sendiri.

Disadari atau tidak, banyak kebiasaan-kebiasaan yang berpotensi menyebabkan masalah keuangan. Misalnya, tak bijak mengatur uang, gaya hidup boros, punya terlalu banyak utang, tidak ada dana darurat, hingga tidak punya perencanaan keuangan untuk masa depan.

Dengan datangnya wabah Covid-19, masalah-masalah lama itu berkumpul dengan persoalan keuangan baru. Meski tak keluar rumah, pengeluaran kamu bertambah selama berada di rumah. Mulai dari tagihan listrik, internet, sampai uang belanja yang ikut-ikutan melonjak 

 

 

Lalu, bagaimana cara mengatur uang yang bijak agar kondisi finansial kamu menjadi lebih baik? Apalagi, saat ini memasuki masa new normal. Saat ini, kamu diharapkan bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru saat beraktivitas di tengah pandemic corona.

Berikut ini ada empat cara yang dikutip dari Cermati.com, Jumat 12 Juni 2020.

3 dari 6 halaman

Displin Kelola Keuangan

Pengelolaan financial dapat dikatakan sehat ketika pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Kondisi tersebut tentu harus bisa didapatkan dengan tetap memenuhi semua kebutuhan pokok serta ada bagian khusus untuk tabungan atau investasi.

 

 

Langkah pertama yang perlu dilakukan yaitu menyusun anggaran. Setelah itu, alokasikan pemasukan sesuai dengan perencanaan pos-pos keuangan yang telah dibuat. Disiplinlah untuk mengelola keuangan sesuai anggaran.

4 dari 6 halaman

Kendalikan Hasrat Berbelanja

Kendalikan kebiasaan konsumtif yang berpotensi membuat keuangan tidak sehat. Misalnya, belanja berlebihan. Saat situasi new normal resmi diberlakukan, tentu saja pusat perbelanjaan, restoran, bioskop, dan tempat wisata akan dibuka kembali untuk umum.

Di saat inilah penting sekali untuk mengendalikan diri agar tidak mudah tergiur tawaran promo atau diskon. Jangan khilaf menghabiskan uang untuk kesenangan diri saja, biasakan diri untuk belanja sesuai kebutuhan bukan keinginan semata.

Biasakan diri untuk membuat anggaran khusus belanja dan sebisa mungkin jangan mengambil jatah dana lainnya saat bujet belanja sudah habis. Mengendalikan hasrat berbelanja itu tidak mudah tapi kamu harus yakin bisa demi keuangan yang sehat.

5 dari 6 halaman

Persiapkan Biaya Kebutuhan Tak Terduga

Kamu tak akan selalu bisa memprediksi dengan tepat tentang hal apa saja yang akan terjadi, termasuk yang berkaitan dengan keuangan. Tujuannya agar kamu tidak kewalahan jika harus mengeluarkan biaya dalam jumlah banyak saat ada kebutuhan yang tidak terduga.

Dana simpanan untuk hal yang bersifat darurat membuat sirkulasi keuangan kamu tetap berjalan dengan semestinya meskipun masalah datang melanda.

6 dari 6 halaman

Menghindari Gaya Hidup Konsumtif

Konsumtif bukanlah gaya hidup yang patut diterapkan. Alasannya, tentu karena hal tersebut dapat menyakiti kondisi keuangan.

Selama barang-barang masih layak dan berfungsi dengan baik, sebisa mungkin hindari membeli yang baru agar pengeluaran tidak semakin bertambah.

 

 

Kebiasaan konsumtif acapkali didukung dengan kebiasaan berutang. Yang pasti, kebiasaan ini akan membuat kondisi finansialmu tidak sehat.

Jika tagihan utang barang konsumtif rutin terlunasi, keuanganmu bisa dikatakan aman.

Beri Komentar