Kinerja CIMB Niaga Syariah Tumbuh Positif Sepanjang 2017

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 15 Januari 2018 08:20
Kinerja CIMB Niaga Syariah Tumbuh Positif Sepanjang 2017
Pembiayaan ini didukung dari dua segmen yaitu korporasi dan consumer.

Dream – Bank CIMB Niaga Syariah membukukan pertumbuhan positif pada bisnis pembiayaan syariah sepanjang 2017. Direktur Syariah Banking CIMB Niaga, Pandji P. Djajanegara,  mengungkapkan pembiayaan year on year (yoy) mencatat pertumbuhan hingga 65 persen.

“ Angkanya belum audit. Namun, financing kurang lebih naik dari Rp10,2 triliun (pada 2016) ke Rp16,7-Rp16,8 triliun (pada 2017),” kata Pandji di Jakarta, ditulis pada Senin, 15 Januari 2018.

Pandji mengatakan kontribusi terbesar dalam bisnis pembiayaan berasal dari sektor korporasi dan consumer, termasuk KPR syariah. “ Dari sisi consumer yang paling besar,” kata dia.

Kinerja baik juga dibukukan unit usaha syariah PT Bank CIMB Niaga Tbk ini dari penerimaan dana pihak ketiga (DPK). Perusahaan mencatat kenaikan 90 persen dari Rp10,8 trilun pada 2016 menjadi Rp19,9 triliun pada 2017.

Rilis Produk Anyar

Untuk meningkatkan volume pembiayaan, CIMB Niaga Syariah juga berencana meluncurkan produk baru di tahun, yaitu Kartu Pembiayaan Syariah Platinum. Selama ini, kata Pandji, CIMB Niaga Syariah hanya menerbitkan Kartu Pembiayaan Gold.

Menurut Pandji. ada perbedaan fitur antara kartu pembiayaan syariah gold dan platinum. Pada kartu gold, limit pemakaian sebesar Rp100 juta dan bebas biaya tahunan, sedangkan yang platinum Rp500 juta dan dipungut biaya tahunan.

Rencananya, produk baru ini diluncurkan pada kuartal II 2018. “ Diharapkan bisa meningkatkan volume pembiayaan,” kata Pandji.

 

1 dari 1 halaman

Menilik Kesiapan Spin Off UUS CIMB Niaga

Menilik Kesiapan Spin Off UUS CIMB Niaga © Dream

Dream – Pandji mengatakan saat ini pihaknya belum memusingkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pelepasan Unit Usaha Syariah (UUS) dari bank induk.

“ Masih jauh,” kata Pandji.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan 2022 sebagai tenggat waktu terakhir bagi setiap Unit Usaha Syariah bank untuk lepas dari induk. Begitu masuk 2023, semua UUS harus sudah tidak ada lagi. 

Pandji mengatakan saat ini manajemen CIMB Niaga Syariah fokus mempersiapkan diri supaya permodalannya kuat. Dia juga ingin kemampuan modal UUS CIMB Niaga stabil saat sudah berdiri sendiri.

“ Jangan sampai turun begitu menjadi bank umum syariah,” kata dia.  

Lebih lanjut, Pandji mengatakan aset yang dimiliki CIMB Niaga Syariah sebesar Rp23 triliun pada 2017. Angkanya bertambah dari 2016 yang sebesar Rp12,8 triliun. “ Hampir dua kali lipat,” kata dia.

(Laporan: Annisa Mutiara Asharini)

Beri Komentar