Pemerintah Yakin Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Harga Barang

Reporter : Ramdania
Selasa, 31 Maret 2015 15:16
Pemerintah Yakin Kenaikan Harga BBM Tak Pengaruhi Harga Barang
Pemerintah optimis kenaikan harga BBM yang bertahap tidak akan mendorong kenaikan harga barang.

Dream - Pemerintah yakin kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dari Rp6.800 menjadi Rp7.300 per liter dan solar dari Rp6.400 menjadi Rp6.900 per liter tidak akan memberikan pengaruh signifikan terhadap kenaikan harga barang yang akan mendorong inflasi lebih tinggi.

Ke depan, pemerintah juga berencana untuk me-review harga BBM setiap dua bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk memastikan harga BBM dapat sesuai dengan harga keekonomiannya. Oleh karena itu, harga BBM nantinya dapat naik atau turun sesuai dengan perkembangan harga pasar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyatakan model penentuan harga tersebut memungkinkan kenaikan harga BBM tidak akan terjadi secara signifikan, bahkan tidak menutup kemungkinan terjadi penurunan harga. Dengan demikian, pemerintah dapat lebih mengontrol inflasi.

“ Lain halnya kalau dulu, karena (harga BBM) ditahan terlalu lama, begitu dilepas naiknya Rp2 ribu. Itu langsung memberi implikasi inflasi,” ujar Sofyan seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa, 31 Maret 2015.

Sebelumnya, pada Jumat (27/3), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengumumkan kenaikan harga BBM jenis bensin premium mulai tanggal 28 Maret 2015. BBM jenis bensin premium naik menjadi Rp7.300 per liter, dan solar naik menjadi Rp6.900 per liter. Sementara, harga BBM jenis minyak tanah tetap sebesar Rp2.500 per liter (termasuk Pajak Pertambahan Nilai).

“ Keputusan tersebut diambil terutama atas dinamika dan perkembangan harga minyak dunia, namun Pemerintah tetap memperhatikan kestabilan sosial ekonomi, pengelolaan harga dan logistik,” jelas Pelaksana Tugas (Plt.) Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, IGN Wiraatmaja dalam keterangan resminya.

Beri Komentar