3 Sektor Bisnis yang Menggeliat Saat Ekonomi RI Melambat

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 7 November 2016 14:50
3 Sektor Bisnis yang Menggeliat Saat Ekonomi RI Melambat
Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepajang kuartal III-2016 hanya tumbuh 5,02 persen, lebih lambat dari kuartal II-2016 sebesar 2,19 persen.

Dream – Perekonomian Indonesia pada kuartal III 2016 tumbuh 5,02 persen. Pertumbuhan ini melambat apabila dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2016 yang mencapai 5,19 persen.

“ Pertumbuhan (ini) didukung oleh semua lapangan usaha,” kata Kepala Badan Pusat Statistik, Suhariyanto, di Jakarta, dilansir dari laman BPS, Senin 7 November 2016.

Suhariyanto mengatakan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor informasi dan komunikasi yang tumbuh 9,2 persen, diikuti jasa keuangan dan asuransi 8,83 persen, serta transportasi dan pergudangan 8,2 persen.

Sementara itu, dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) yang tumbuh 6,65 persen, pengeluaran konsumsi rumah tangga (PK-RT) 5,01 persen, dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 4,06 persen.

Sementara itu, sampai triwulan III 2016, ekonomi Indonesia tumbuh 5,04 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh semua lapangan usaha, kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang turun 0,24 persen.

“ Sisi pengeluarannya didorong oleh LNRT yang tumbuh 5,01 persen,” kata dia.

Suhariyanto mengatakan Jawa masih menjadi motor utama perekonomian Indonesia. Kontribusi Jawa terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 58,4 persen, Sumatera 22,02 persen, dan Kalimantan 7,72 persen. Adapun PDB kuartal III 2016 sebesar Rp3.216,8 triliun.(Sah)

Beri Komentar