Ulah `Jahil` Miliarder Kala Pergoki Pegawainya Tertidur

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 9 Juni 2016 17:29
Ulah `Jahil` Miliarder Kala Pergoki Pegawainya Tertidur
Pendiri Virgin Group, Richard Branson, tidak marah, tetapi...

Dream - Ketahuan tertidur di kantor oleh seorang bos adalah mimpi buruk bagi setiap karyawan. Selain malu, karyawan tersebut juga akan mendapatkan amarah dari bos.

Hal serupa dialami oleh pendiri Virgin Group, Richard Branson. Branson mendapati seorang karyawan pria yang tertidur pulas ketika mengunjungi kantor Virgin Australia. Apa reaksinya?

Dilansir dari Time, Kamis 9 Juni 2016, Branson memilih tidak mencak-mencak kepada karyawannya yang terlelap di sofa kantor. Dia justru mengabadikan momen itu dalam sebuah foto.

Pria ini jongkok di samping sofa yang digunakan pegawainya untuk tidur. Tak lupa, Branson memasang senyum saat mengabadikan peristiwa ini.

Branson pun membubuhkan keterangan dalam foto tersebut. Dikatakan bahwa dia berkunjung ke kantor Virgin Australia dan bandara untuk menyapa para pegawai. Namun, dia mendapati seorang karyawan tertidur pulas di sofa merah.

" Saya memergokinya tidur saat bekerja. Wow, apakah dia kaget ketika saya membangunkannya?" kata dia.

Branson pun memaklumi sikap karyawan itu. Dia merasa karyawannya juga memerlukan istirahat yang cukup.

" Pria ini pasti bermimpi karena pergi ke belakang untuk tidur. Sebenarnya, dia sedang siaga dan perlu waktu istirahat," kata pria berusia 66 tahun ini.

1 dari 4 halaman

CEO Tampan yang Pangkas Habis Gaji Kini Banjir Klien

CEO Tampan yang Pangkas Habis Gaji Kini Banjir Klien © Dream

Dream - Aksi Dan Price, CEO Gravity Payment yang rela memangkas habis gajinya berbuah manis. Kini Price kebanjiran klien baru dan para pelamar.

Siapa yang tak tergiur dengan aksi Price ini. Setiap pegawai dijanjikan menerima gaji minimal US$ 70 ribu atau sekitar Rp 905 juta.

Sampai saat ini Gravity telah menerima lebih dari 3.500 lamaran dalam dua kali pembukaan untuk posisi staf sales dan support. Jumlah ini meningkat dari 300-400 lamaran yang biasa digelar perusahaan.

" Ini adil untuk membuktikan bahwa kami mencurahkan dukungan besar bagi pegawai," kata Price seperti dikutip laman cnnmoney, Jumat, 24 April 2015.

Sejak mengucapkan janjinya, Price mengatakan, perusahaannya kini telah kedatangan lusinan klien baru. Bahkan hal ini merupakan yang terbaik sejak 11 tahun berdirinya perusahaan.

Gravity Payment saat ini telah memiliki 15 ribu klien dan menangani pembayaran bernilai US$ 10 miliar per tahun.

" Saya sangat terkejut dengan reaksi yang muncul kepada bisnis kami," ujar Price.

Namun diakuinya, tak cukup dengan aksinya itu untuk membuat nasabah bertahan. Gravity harus menyediakan layanan terbaik bagi nasabah baru agar betah menggunakan jasa perusahaannya.

" Dalam jangka pendek, kabar soal pemangkasan gaji ini bakal mendorong permintaan terhadap jasa kami," katanya " Namun klien dipastikan takkan betah jika kami tak menyediakan layanan berkelas."

Sekitar 70 dari 120 pegawai Gravity Payments diperkirakan bakal mendapatkan kenaikan gaji menjadi US$ 70 ribu dalam tiga tahun terakhir. Sebanyak 30 persen diantaranya bahkan bakal menikmati kenaikan gaji dua kali lipat.

Price diketahui memangkas pendapatannya hampir US$ 1 juta menjadi hanya US$ 70 ribu. Tak cuma itu, Price juga memangkas target untung perusahaan.

CEO tampan ini juga berpikir untuk menambah jumlah stafnya jika bisnis baru berkembang pesat. Sekaligus perusahaan diyakini takkan kekurangan pegawai. (Ism)

2 dari 4 halaman

Bos Berhati Mulia, Rela Potong Gaji Demi Pegawai

Bos Berhati Mulia, Rela Potong Gaji Demi Pegawai © Dream

Dream - Baik benar hati bos yang satu ini. Demi menyenangkan karyawannya, CEO perusahaan pemroses kartu kredit Gravity Payments, Dan Price, memotong gajinya untuk ditambahkan pada gaji karyawannya.

Alhasil, gaji terendah karyawan perusahaan di Amerika Serikat itu mencapai US$ 70 ribu, naik US$ 20 ribu dari rata-rata gaji karyawan di negara Paman Sam.

Price mengumumkan kepada 120 karyawan di perusahaan yang didirikannya pada tahun 2004 lalu bahwa, dia akan memotong gajinya sebagai CEO senilai US$ 1 juta menjadi US$ 70 ribu saja.

Tidak hanya itu, dia juga akan mengambil 80 persen keuntungan yang didapat perusahaan untuk kesejahteraan karyawan.

Dengan keputusannya ini, New York Times melaporkan sekitar 30 karyawan Price akan mengalami kenaikan gaji hingga dua kali lipat.

" Apa ada orang lain yang merasa terkejut sekarang? Saya ikut terkejut juga," kata Price diiringi tepuk tangan karyawannya saat mengumumkan keputusan tersebut di kantornya di Seattle.

" Gaji saya sebagai CEO jika dibandingkan dengan karyawan biasa terlihat sangat konyol, tak masuk akal," katanya seperti dikutip Dream dari laman metro.co.uk, Kamis, 16 April 2015.

Price nekat melakukan langkah itu setelah membaca artikel tentang kebahagiaan. Artikel itu mengatakan, tambahan pendapatan dapat berpengaruh besar bagi orang-orang yang digaji kurang dari US$ 70 ribu.

Gravity Payments mengelola US$ 6,5 miliar transaksi tahun lalu. Bukan sebuah keputusan mudah bagi Price karena ia memulai usahanya dari sebuah kamar asrama di Seattle Pacific University bersama kakaknya.

Salah satu karyawan Price, Phillip Akhavan, 29, mengatakan ia memperoleh gaji US$ 43 ribu sebelum ada pengumuman mengejutkan tersebut.

" Saya sampai tidak percaya. Ini akan membuat perbedaan yang sangat besar bagi orang-orang di sekeliling saya." (Ism)

3 dari 4 halaman

Bos Terbaik Dunia? Setiap Pegawai Diberi Bonus Rp 3 Miliar

Bos Terbaik Dunia? Setiap Pegawai Diberi Bonus Rp 3 Miliar © Dream

Dream - Pegawai perusahaan pengantaran makanan Turki, Yemeksepeti senang bukan kepalang. Bos mereka tiba-tiba saja membagikan bonus 150 ribu pound sterling atau Rp 3,14 miliar.

Pada setiap bulannya, 114 pegawai ini hanya menerima gaji antara 5.000 hingga 1.200 pound sterling, setara Rp 14 juta sampai Rp 25 juta.

Nevzat Aydin, CEO murah hati dilaporkan membagikan bonus dengan total 17 miliar pound steling atau sekitar Rp 357 miliar ke seluruh pegawainya.

Uang bonus itu berasal dari dana hasil akuisisi oleh perusahaan raksasa Jerman, Delivery Hero.

Tindakan Aydin ini disebut yang pertama kali dilakukan oleh pebisnis Turki. Ini dilakukan Aydin setelah 15 tahun membangun bisnis bermodalnya 50 ribu pound sterling pada tahun 2000.

Usai akuisisi, Aydin memastikan akan tetap menjadi bagian dari Yemeksepeti. Alasan emosional dan keterikatan dengan pegawai membuatnya mengambil keputusan tersebut.

" Beberapa pegawai menangis, sebagian berteriak, dan ada juga yang mengirimkan surat tanda terima kasih," kata Aydin seperti dilansir harian lokal Hurriyet dikutip laman independent.co.uk, Kamis, 30 Juli 2015.

" Ada banyak emosi disana, karena tindakan Anda berpengaruh pada kehidupan mereka. Pegawai kini bisa membeli rumah dan mobil," tambahnya.

Laman CNN menyebutkan, salah seorang pegawai Nedim Nahmias yang telah bekerja 10 tahun mengatakan uang bonus ini telah banyak mengubah kehidupan pegawainya.

4 dari 4 halaman

Punya Bos Cantik, Warung di Taiwan Laris Manis

Punya Bos Cantik, Warung di Taiwan Laris Manis © Dream

Dream - Warung dumpling atau semacam dim sum di Pingtung, Taiwan, selalu ramai. Bukan saja lantaran rasanya yang enak, tapi juga pemiliknya yang ternyata wanita cantik.

Laporan media lokal Taiwan menyebutkan kecantikan pemilik warung dumpling itu terekam pertama kalinya saat muncul video promosi di Youtube.

Dalam video tersebut, bos cantik bernama Huang terlihat bermain 'batu, kertas, gunting' dengan seorang pelanggan muda.

Menurut harian Hong Kong Apple Daily, Huang akan memberikan semangkuk sup gratis bagi siapa saja yang bisa mengalahkannya.

Sejak video itu diunggah di Youtube, si cantik Huang kebanjiran permintaan foto selfie dari para pelanggannya. Dengan senang hati, Huang memenuhi permintaan pelanggannya.

Namun, ada hal yang mengganggu Huang sejak video itu beredar luas. Dia mengatakan banyak netizen yang menganggap dirinya " tidak menjual dumpling tapi hanya menjual tampang" .

Dari akun Facebook Huang, netizen mendapati beberapa foto seksinya, terlebih ketika mengenakan kostum cosplay.

Namun, tidak semua netizen menghujat Huang. Banyak juga yang mengatakan Huang tidak memanfaatkan kecantikan untuk mempromosikan warungnya karena dumplingnya sendiri sudah enak sejak dulu.

Huang sendiri mengatakan demi bisnis, dia berharap orang melihat sajian warungnya, bukan penampilannya.

Beri Komentar