Menteri BUMN, Rini Soemarno (tengah), Dan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono (kanan), Di Kawasan TOD Pondok Cina, Depok. (Foto: Merdeka.com)
Dream –Perum Perumnas dan PT Kereta Api Indonesia (Persero)/KAI meresmikan pembangunan rumah susun (rusun) berkonsep Transit Oriented Development (TOD) atau kawasan berbasis transportasi massal di Stasiun Pondok Cina, Depok. Hunian vertikal ini dilepas di bawah harga Rp300 juta.
“ Proyek TOD Depok merupakan proyek TOD ke dua setelah TOD Tanjung Barat. TOD hunian ini terintegrasi di atas Stasiun Pondok Cina. Ibaratnya buka pintu rumah langsung stasiun,” kata Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Tribowo, dikutip dari Merdeka.com, Selasa 3 Oktober 2017.
Di TOD Depok dibangun empat tower rusun setinggi 44 lantai. Kawasan ini memiliki 3.693 unit hunian dengan lahan seluas 27.706 meter persegi.
Harga yang dipatok adalah Rp7 juta per meter persegi dengan dua tipe, yaitu 32 meter persegi dan 40 meter persegi. Satu hunian vertikal ini dijual dengan harga Rp220 juta-Rp280 juta.
Bambang mengatakan, masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapat porsi sekitar 30 persen dari total hunian yang ada, sesuai arahan Menteri BUMN.
“ Pembangunan akan kami selesaikan tahap pertama dua tower dalam 20 bulan, kemudian enam bulan diselesaikan tower ke tiga dan ke empat,” kata dia.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, pembangunan rusun ini merupakan dukungan kepada program pemerintah dalam menciptakan satu juta rumah untuk rakyat.
“ Ini nanti akan kami kembangkan sejalan dengan pengaturan transportasi Jabodetabek sehingga semuanya nanti terintegrasi antara hunian dan transportasi,” kata Basuki.
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengatakan, kerja sama pembangunan rusun ini dilakukan di atas lahan KAI. Pembangunan ini memperhatikan pola kerja sama jangka panjang sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER 13/MBU/09/2014 tentang Pedoman Pendayagunaan Aset Tetap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“ Pembangunan rusun ini akan menjawab kebutuhan hunian bagi masyarakat yang bermukim di wilayah stasiun tersebut,” kata Edi.
Kawasan TOD ini juga tak hanya dibangun di Stasiun Pondok Cina, tetapi juga di kawasan Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, Jawa Barat. Hunian ini dibangun oleh KAI dan anak usaha PT Waskita Karya Tbk (Persero), PT Waskita Karya Realty.
Sebanyak 20-30 persen kawasan hunian ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Nilai investasi untuk membangun kawasan ini sebesar Rp1,5 triliun dan kawasan TOD ini memiliki lahan 98.910 meter persegi.
Advertisement
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal