Dream - Merek dagang swalayan terbesar dunia, IKEA, kini tidak lagi berada di tangan Ingvar Kamprad, orang kaya dunia asal Swiss. Merek tersebut kini resmi menjadi milik PT Ratania Khatulistiwa.
Kisah perpindahan lisensi ini bermula ketika PT Ratania Khatulistiwa menggugat pemilik merek dagang IKEA, INTER IKEA SYSTEM BV ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Dasarnya, perusahaan asal Surabaya itu mengklaim telah mendaftarkan merek dagang tersebut ke Direktorat Merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM) dengan nomor registrasi IDM000277901 pada 27 Oktober 2010 lalu.
Pendaftaran tersebut menjadi dasar hukum kepemilikan lisensi IKEA di Indonesia atas nama PT Ratania Khatulistiwa. Lantaran perusahaan milik Ingvar Kamprad kemudian membuka swalayan furnitur di Indonesia, maka PT Ratania mengajukan gugatan sengketa merek dagang.
PN Jakarta Pusat sendiri telah memutuskan mengabulkan gugatan tersebut. Sehingga, merek dagang IKEA tidak lagi menjadi milik Ingvar Kamprad.
Tidak terima dengan putusan tersebut INTER IKEA SYSTEM BV lantas melayangkan kasasi ke Mahkamah Agung. Kasasi itu didaftarkan pada tanggal 1 April 2015 di PN Jakarta Pusat kemudian didistribusikan ke MA pada 10 April 2014.
Tetapi, bukan dikabulkan, MA justru menguatkan putusan yang telah dijatuhkan PN Jakarta Pusat dengan menolak kasasi tersebut. Putusan kasasi tersebut dijatuhkan pada 12 Mei 2015 oleh Majelis Hakim yang terdiri dari Syamsul Maarif, I Gusti Agung Sumanatha, dan Abdurrahman.
Ingvar Kamprad mulai membangun bisnisnya di tahun 1948. Dia memilih nama IKEA untuk perusahaannya bukan tanpa maksud.
Nama IKEA merupakan akronim dari empat kata yaitu Ingvar, Kamprad, Elmatyrad dan Agunnaryd. Ingvar merupakan nama aslinya, Kamprad adalah nama keluarga, Elmatyrad merupakan padang rumput yang menjadi tempat tinggalnya ketika kecil, dan Agunnaryd yaitu nama gereja tempat dia beribadah.
Bisnis Ingvar kini semakin mendunia. Dia berhasil merambah beberapa negara seperti Mesir, Indonesia, Tiongkok, Jepang, hingga total tokonya ada di 73 negara. Kisah kesuksesan Ingvar dituangkan dalam buku biografi berjudul 'The IKEA: Story Ingvar Kamprad'.
Advertisement
Penasaran Suasana Kuliah, Kakek 60 Tahun Wujudkan Impian Jadi Mahasiswa
Berawal Dangdut Keliling, Ini Sumber Penghasilan Ayu Ting Ting yang Kini Jadi Artis Tajir
Diet Telur yang Benar Efektif Turunkan Berat Badan, Pastikan Perhatikan Hal Ini
Romantis Berujung Nangis Bareng, El Rumi Lamar Syifa Hadju di Swiss
Pemicu Stroke Mendadak, Kondisi Mematikan yang Datang Tanpa Disadari
Foto Nisya Ahmad Kecil Mirip Banget Lily, Netizen: Memang Sudah Takdir