Foto: Setkab
Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, walaupun terjadi perlambatan ekonomi di dunia yang berdampak pada ekonomi Indonesia, tetapi perkembangan sektor jasa keuangan syariah masih sangat menjanjikan, serta memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Hal ini, lanjutnya, tercermin dari pertumbuhan perbankan syariah, peningkatan reksadana syariah, dan peningkatan industri keuangan non-bank syariah yang cenderung positif.
Jokowi mengaku sangat menghargai sekali upaya OJK (Otoritas Jasa Keuangan), untuk mengeluarkan kebijakan yang menjadi bagian dari paket kebijakan deregulasi dalam rangka stimulus perbankan syariah.
“ Namun demikian kita ingin agar terobosan-terobosan baru untuk meningkatkan kontribusi perbankan syariah, dalam percepatan pembangunan ekonomi nasional,” kata Jokowi seperti dikutip dari laman situs Sekretariat Kabinet, Selasa, 5 Januari 2016.
Untuk itu, Jokowi berharap adanya usulan-usulan, baik dari OJK, dari Bank Indonesia atau dari yang lainnya terkait dengan rencana pembentukan Komite Pengembangan Ekonomi Syariah.
“ Saya minta mungkin dipaparkan dulu apakah pembentukan komite atau dewan pengembangan ekonomi syariah dapat mengubah cara pengembangan keuangan syariah menjadi lebih baik dan lebih sinergis,” tutur Jokowi.
Menurut Jokowi, dirinya ingin mengetahui apa yang menjadi rumusan tugas, fungsi, serta keanggotaan dari komite tersebut. Selain masalah susunan keanggotaan, dia juga mengingatkan perlunya dipikirkan masalah payung hukum sektor ini. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
