Dream - Keuangan syariah menawarkan produk yang beraneka ragam bagi masyarakat. Sebut saja tabungan syariah, reksa dana syariah, atau yang lebih mahir, surat utang syariah (sukuk).
Berinvestasi di produk syariah tak dibatasi. Seorang pemula pun bisa ikut serta menanamkan modalnya di produk keuangan ini.
" Biasanya, kalau orang ngomong investasi syariah, ada sektor riil, properti, dan emas. Padahal, ada juga produk keuangan syariah, misalnya reksa dana syariah dan sukuk," kata Founder and CEO QM Financial, Ligwina Poerwo Hananto, kepada Dream di sela-sela acara " Permodalan dan Pengelolaan Keuangan Syariah UKM Kreatif" di Arion Swissbel Hotel, Jakarta, Selasa 24 Mei 2016.
Ligwina mengatakan produk keuangan syariah yang cocok bagi pemula adalah reksa dana syariah. Alasannya, angka investasi untuk reksa dana syariah bisa diatur dengan kemampuan dia. Selain itu, produk ini juga punya informasi publik yang lengkap.
" Itu kelebihannya," kata dia.
Namun, perlu juga diingat bagi pemula yang menanamkan modalnya di reksa dana syariah. Ligwina mengatakan investor harus punya tujuan dalam berinvestasi di reksa dana syariah.
" Misalnya, naik angkot, harus ada tujuannya. Kita tidak bisa bilang (ke sopir) terserah di mana, deh, turunnya," kata dia.
Misalnya, A yang berusia 40 tahun berinvestasi reksa dana syariah selama 30 tahun untuk pensiun. Jadi, dana itu bisa diambil saat yang bersangkutan berusia 70 tahun.
" Jadi, tidak ada investasi yang cuma nyobain doang," kata dia.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
