Perdana Sejak Spin Off, Prudential Syariah Luncurkan Asuransi Jiwa Tradisional

Reporter : Alfi Salima Puteri
Selasa, 10 Mei 2022 19:47
Perdana Sejak Spin Off, Prudential Syariah Luncurkan Asuransi Jiwa Tradisional
Adapun keunggulannya melalui manfaat Santunan Pemulihan yang diberikan sebanyak 10 persen dari Santunan Asuransi dan akan mengurangi Santunan Asuransi atas PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah.

Dream - Prudential Syariah sebagai entitas baru langsung mengambil langkah cepat dalam pengembangan bisnis. Perusahaan belum lama ini meluncurkan produk asuransi jiwa tradisional yang diberi nama PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah.

Produk asuransi jiwa tradisional atau non-unit link ini memberikan perlindungan atas 60 Kondisi Kritis Tahap Akhir.

President Director Prudential Syariah, Omar Sjawaldy Anwar mengatakan, inovasi ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk mendengarkan, memahami, dan mewujudkan kebutuhan masyarakat.

Produk diharapkan dapat memberikan proteksi jiwa berbasis syariah bagi sebanyak mungkin masyarakat Indonesia.

" Terlebih, di tengah ketidakpastian akibat pandemi yang telah memasuki tahun ketiga. Inovasi kami diharapkan dapat membantu lebih banyak keluarga Indonesia melindungi masa depan mereka dan berkontribusi untuk mendorong pertumbuhan asuransi syariah, sejalan dengan misi pemerintah," kata Omar dalam keterangannya, Senin, 9 Mei 2022.

1 dari 3 halaman

Menurut Omar, Prudential Syarah berusaha memahami kebutuhan perlindungan masyarakat yang kian dinamis, terutama di masa yang masih menantang.

PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah menjadi produk perdana Prudential Syariah setelah resmi melakuka spin off untuk perlindungan jiwa dan kondisi kritis yang komprehensif dan terjangkau.

Produks asuransi ini menanggung biaya perawatan sejumlah Penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes, kanker, serta penyakit kardiovaskuler yaitu jantung dan strok. Strok merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia yang mencapai 73 persen dari semua kematian sepanjang 1999-2019.

" Risiko PTM yang hampir semuanya dikategorikan penyakit kritis pun kian meningkat semasa pandemi. Masyarakat rentan terperangkap dalam sedentary lifestyle akibat banyak menghabiskan waktu di rumah, ditambah dengan pola makan yang tidak sehat," ungkap Omar.

2 dari 3 halaman

Tingginya risiko terkena penyakit kritis tersebut tidak memandang usia dan diibaratkan sebagai bom waktu yang dapat terjadi tanpa terduga. Karenanya, selain membutuhkan perbaikan lifestyle, masyarakat juga harus lebih waspada, sigap dan bijak dalam merencanakan perlindungan kesehatan dan kesejahteraan bagi keluarga mereka.

Head of Product Development Prudential Syariah, Bondan Margono memaparkan asuransi memungkinkan periode kepesertaan selama satu tahun dan dapat diperpanjang hingga usia 99 tahun. Perlindungannya hingga 120 tahun untuk kondisi kritis dan meninggal dunia.

" PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah memberikan perlindungan atas 60 Kondisi Kritis Tahap Akhir seperti kanker, serangan jantung, strok, dan gagal ginjal," katanya.

3 dari 3 halaman

Adapun keunggulannya melalui manfaat Santunan Pemulihan yang diberikan sebanyak 10 persen dari Santunan Asuransi dan akan mengurangi Santunan Asuransi atas PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah.

Itu jika peserta memenuhi kriteria, seperti telah menjalani perawatan atas Kanker tahap karsinoma in-situ maupun tahap stadium di atasnya atau menjalani tindakan bedah pada organ penting otak, jantung, hati, paru-paru, atau ginjal.

Beri Komentar