Istilah Bank Syariah Susah Dipahami, Ini Jawab MUI

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 13 Mei 2016 10:44
Istilah Bank Syariah Susah Dipahami, Ini Jawab MUI
"Andaikan ini lomba lari, mungkin bank syariah masih balita, kemudian disuruh lomba lari."

Dream - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) sempat menyoroti penggunaan istilah perbankan syariah yang menggunakan bahasa Arab. Penggunaan bahasa Arab disebut-sebut menyebabkan perbankan syariah sulit Indonesia.

Lalu, bagaimana pandangan Majelis Ulama Indonesia (MUI)?

Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Solahudin Ayubi, mengatakan masalah ini disebabkan masyarakat belum terbiasa menggunakan bahasa Arab untuk istilah-istilah perbankan.

" Yang ditawarkan ini, kan, bukan barang baru. Belum familiar saja (mereka dengan istilah-istilah perbankan syariah)," kata Solahudin dalam acara " Gaung Chat after Lunch: Rumahku Rumah Syariah" di Jakarta, Kamis 12 Mei 2016.

Dia justru menyoroti perlunya dukungan aturan-aturan khusus dari pemerintah untuk meningkatkan peran bank syariah. Cara ini bertujuan agar perbankan syariah bisa lebih bertumbuh.

" Andaikan ini lomba lari, mungkin bank syariah masih balita, kemudian disuruh lomba lari. Tanpa ada kebijakan-kebijakan khusus, tentu tidak berimbang," kata dia.

Sebelumnya, JK menilai istilah perbankan syariah dengan bahasa Arab membuat sistem keuangan yang satu ini terkesan eksklusif. Pengembangan perbankan syariah di tanah air membutuhkn suatu perubahan besar. Misalnya, mengganti istilah bahasa Arab yang banyak digunakan dalam perbankan syariah. Usulannya, istilh ini diterjemahkan dalam bahasa Indonesia agar masyarakat lebih mudah memahaminya.

" Bagaimana menyesuikan dengan gaya ke-Indonesia-an agar sistem tidak eksklusif," kata dia dilansir dari laman wapresri.go.id, Rabu 11 Maret 2015.

Beri Komentar