Dream - Saat ini, Indonesia sedang menyiapkan diri menjadi tuan rumah dari Islamic Investment Infrastructure Bank. Menurut Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, bank ini nantinya akan menjadi bank infrastruktur dengan pendekatan berbasis syariah.
“ Rata-rata kalau seperti World Bank atau ADB itu konvensional. Sementara IDB, kan campur-campur tidak hanya infrastruktur, ada agriculture, health, dan lain-lain,” jelas Bambang seperti dikutip dari laman situs Kemenkeu, Kamis, 16 April 2015.
Bambang menjelaskan institusi ini nantinya akan menggunakan instrumen surat utang syariah (sukuk) berbasis proyek. “ Jadi kalau sukuk untuk keperluan project ini makin besar dan bisa difasilitasi oleh bank ini, saya yakin sukuk akan makin kuat sebagai posisi untuk sumber pembiayaan infrastruktur,” tambahnya.
Selain itu, yang istimewa dari bank infrastruktur ini adalah peminjamnya dapat bersifat umum, bukan hanya dari Negara-negara Islam atau proyek berlandaskan Islam saja.
“ Peminjamnya boleh siapa saja, tapi bank itu menjalankan investasinya dengan berpedoman pada keuangan syariah,” ujar Bambang.
Ia menaruh harapan besar bank ini dapat berkembang pesat sehingga ke depannya, tidak ada lagi batasan dalam pembiayaan untuk membangun infrastruktur.
“ Begitu antusiasme muncul, kita menemukan model yang tepat, di dunia ini tidak akan lagi batasan untuk membangun infrastruktur. Karena bisa cari konvensional, bisa cari Islamic,” pungkasnya.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
