Ilustrasi
Dream - Lima negara muslim yang tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) menjadi pengimpor terbanyak di dunia. India yang sebelumnya bertengger di posisi puncak bahkan digeser oleh satu negara mayoritas berpenduduk Islam.
Mengutip laman dailysabah.com, Minggu, 15 Maret 2015, Arab Saudi tahun lalu dinobatkan sebagai importir senjata terbanyak mengalahkan India. Kekhawatiran meningkatnya ketegangan di Timur Tengah akibat ambisi Iran membuat negeri kaya ini membeli senjata besar-besaran.
Mengutit dibelakanya, India, Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA), Taiwan, Australia, Korea Selatan, Indonesia, dan Turki.
Mengutip data IHS, analis terkemuka perdagangan senjata global, belanja Saudi untuk peralatan senjata pada tahun lalu melonjak 54 persen menjadi US$ 6,5 miliar. Sementara nilai belanja India hanya US$ 5,8 miliar. Impor Saudi bahkan diprediksi meningkat 52 persen menjadi US$ 9,8 miliar pada tahun ini.
" Anda melihat perpecahan politik di seluruh wilayah (Arab) dan pada saat yang sama Anda punya minyak, yang memungkinkan negara-negara untuk mempersenjatai diri, melindungi diri dan memaksakan kehendak mereka," kata Ben Moores, penulis laporan di IHS seperti dikutip Dream, Minggu, 15 Maret 2015.
David Cortright, direktur studi kebijakan di Kroc Institute for International Peace Studies, University of Notre Dame menduga Arab Saudi membangun persenjataan di tengah kekhawatiran tentang pergeseran geopolitik di Timur Tengah karena Amerika Serikat sedang mencari bantuan dalam memerangi kelompok teroris ISIS.
Dengan besarnya belanja tersebut, pasar senjata Timur Tengah telah mendatangkan banjir uang ke produsen Amerika Serikat. Nilai pengiriman senjata rakitan Negeri Paman Sam ke wilayah ini mencapai US$ 8,4 miliar tahun lalu. Angka itu naik dari US$ 6 miliar pada 2013.
Nilai gabungan impor senjata Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada tahun lalu mencapai US$ 8,7 miliar, lebih besar dari seluruh belanja senjata Eropa Barat.
Boeing, Lockheed Martin dan Raytheon, semua berbasis di Amerika Serikat, adalah tiga eksportir senjata terbesar di antara perusahaan tahun lalu, menurut laporan Global Defense Trade Report IHS.
Secara global, perdagangan peralatan militer naik 6 kali lipat pada 2014. Impor senjata di seluruh dunia naik dari US$ 56 miliar menjadi US$ 64,4 miliar.
AS tetap pengekspor senjata terbesar, dengan pengiriman naik 19 persen menjadi US$ 23,7 miliar. Rusia berada di peringkat kedua dengan nilai mencapai US$ 10 miliar, naik 9 persen dari tahun 2013. Perancis, Inggris, Jerman, Italia, Israel, Tiongkok, Spanyol dan Kanada menempati posisi 10 besar pengekspor peralatan miliar. (Ism)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang