Emiten Perdagangan Rontok, Indeks Syariah Ditutup Flat
Dream – Indeks syariah kembali tak sanggup menahan laju aksi jual pelaku pasar. Bergerak di dua zona sepanjang perdagangan, pelaku pasar tak cukup kuat mendorong Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kembali ke zona merah.
Masih adanya tekanan jual dari pemodal asing membuat investor lokal memilih menahan diri masuk lantai bursa.
Menutup perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu 30 Agustus 2017, indeks ISSI bertengger di level 186,642 atau bergerak flat dengan melemah tipis 0,006 poin (0%). ISSI sempat menyentuh level tertinggi 187,032 setelah dibuka menguat di 186,754.
Indeks bluechip syariah, JII juga tak bisa melawan volume jual investor. Indeks JII turun 0,817 (0,11%) ke level 751,104.
Transaksi perdagangan saham syariah kembali ke jalur normal setelah kemarin mencetak nilai Rp 6,62 triliun. Dengan 40,26 juta saham yang berpindah tangan, transaksi perdagangan saham syariah kali ini hanya mencatat nilai Rp 3,3 triliun.
Investor asing memang masih melakukan aksi jual saham. Namun nilai nett sell asing telah berkurang signifikan menjadi Rp 19,9 miliar.
Ketika perdagangan berakhir, indeks emiten sektor perdagangan terjun bebas 1,38 persen, diikuti barang konsumsi 0,97 persen dan manufaktur 0,67 persen.
Hanya empat indeks yang menguat, yaitu industri aneka 0,16 persen, properti 0,16 persen, infrastruktur 0,54 persen, dan keuangan 0,28 persen.
Emiten-emiten syariah top gainer adalah TPIA yang harga sahamnya turun Rp150, INCO Rp120, PGAS Rp30, ANTM Rp25, dan LPPF Rp25.
Sebaliknya, emiten-emiten syariah top loser adalah PTBA Rp550, UNTR Rp300, AALI Rp225, SMGR Rp100, dan AKRA Rp75.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terkoreksi tipis. Kursnya turun 1 poin (0,01%) ke level Rp13.341 per dolar AS.(Sah)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada Temuan Baru, Bawaslu Panggil Ulang Gibran Soal Bagi-Bagi Susu di CFD
Dalam rapat pleno yang digelar dari pukul 16.00 WIB hingga 22.00 WIB, Jumat 29 Desember 2023, Bawaslu Jakpus menemukan data dan fakta baru.
Baca SelengkapnyaJika Pemilu 2024 Berjalan Satu Putaran, Dampaknya Positif ke Investasi
Pada tanggal 14 Februari 2024, Pemilu tahun 2024 akan dilaksanakan secara serentak.
Baca SelengkapnyaSurvei Terbaru Indikator: Prabowo-Gibran Teratas, AMIN Salip Ganjar-Mahfud
Dia mengatakan Anies mengalami kenaikan, sementara tren penurunan terjadi pada Ganjar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUNGKUS! Tes Kemistri Nama Buah
Seberapa dekat hubungan dengan temanmu, kira-kira mereka bisa jawab nggak nama buah-buahan ini?
Baca Selengkapnya