Sempat Booming Saat Pandemi, Startup Clubhouse PHK Karyawan

Reporter : Alfi Salima Puteri
Senin, 6 Juni 2022 15:48
Sempat Booming Saat Pandemi, Startup Clubhouse PHK Karyawan
Beberapa pekerja telah dipangkas, seperti divisi program olahraga, berita dan internasional.

Dream - Satu per satu perusahaan rintisan di bidang teknologi (Startup) mulai melakukan efisiensi bisnis. Terbaru, aplikasi media sosial berbasis audio, Clubhouse dikabarkan telah memberhentikan banyak karyawannya.

Keputusan melakukan Pemutusan hubungan kerja (PHK) ditempuh sebagai bagian dari restrukturisasi dan demi mengganti strategi bisnis yang baru.

Melansir engadget.com, beberapa karyawan diketahui memilih untuk mengundurkan diri secara sukarela. Menurut sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, beberapa divisi bisnis yang dimiliki Clubhouse memang telah dipangkas seperti divisi program olahraga, berita dan internasional.

Slah satu wanita yang bekerja di Clubhouse bernama Nina Gregory mengaku telah mengundurkan diri dari perusahaan secara sukarela. Mantan editor National Public Radio ini bergabung dengan Clubhouse untuk mengepalai inisiatif kemitraan berita.

1 dari 2 halaman

Sementara itu, juru bicara Clubhouse membenarkan kebijakan PHK yang ditempuh perusahaan. Namun dia menegaskan berkurangnya jumlah pegawai juga diakibatkan sejumlah karyawan memutuskan mengundurkan diri secara sukarela.

Sayangnya alasan perusahaan menempuh kebijakan PHK hanya dijelaskan sebagai upaya perampingan tim. Perusahaan hanya mengatakan akan membuka lowongan pekerjaan baru.

Kami terus merekrut untuk banyak peran di bidang teknik, produk, dan desain,” kata juru bicara Clubhouse kepada Bloomberg.

2 dari 2 halaman

Menurut perusahaan tersebut, PHK adalah bagian dari restrukturisasi karena Clubhouse ingin memiliki strategi baru untuk pertumbuhannya.

Seperti diketahui, Clubhouse sempat booming selama pandemi Covid 19. Selain itu, perusahaan juga terus meluncurkan fitur baru seperti teks real-time dan streaming audio berkualitas tinggi untuk menandingi dan melampaui pesaingnya.

Namun kini ia harus menghadapi perjuangan berat melawan raksasa teknologi lainnya.

Beri Komentar