Ilustrasi PNS.
Dream – Perekrutan CPNS dipastikan dibuka pada Mei 2018. Hal ini dikatakan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.
Gubernur yang karib disapa Pakde Karwo itu mengatakan, kuota CPNS yang akan dibuka belum ditetapkan. Pemerintah provinsi Jawa Timur masih menghitung jumlahnya.
“ Untuk formasi masih belum (ditetapkan). Yang jelas, kami sudah memerlukan tambahan pegawai baru,” kata dia di Jawa Timur, Selasa 20 Februari 2018.
Provinsi Jawa Timur kekurangan tenaga PNS yang jumlahnya begitu besar. Tahun ini, tercatat ada lebih dari 2 ribu PNS yang masuk masa purnatugas.
Akan tetapi, jumlah ini tak lantas menjadi acuan untuk penentuan kuota dalam rekrutmen CPNS nanti. Pengisiannya akan disesuaikan dengan fungsi. Salah satunya adalah mengganti tenaga PNS dengan teknologi.
“ Jadi, nanti ada subsititusi IT,” kata Soekarwo.
Untuk kebutuhan guru, tak semua kekurangan guru akan dipenuhi dengan rekrutmen. Menurut Pakde Karwo, masih banyak tenaga pendidik yang kekurangan jam mengajar.
“ Makanya, nanti ditambah jam kerjanya,” kata dia.
Untuk teknis pelaksanaannya, Soekarwo akan menerapkan sistem computer assisted test (CAT). Dengan sistem itu, peserta seleksi bisa langsung mengetahui hasil nilai tesnya.
(ism, Sumber: jpnn.com)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media