Sidak ke Lapangan, DPR Dapat Temuan Minyak Goreng Belum Satu Harga Rp14 Ribu

Reporter : Ahmad Baiquni
Kamis, 3 Februari 2022 15:52
Sidak ke Lapangan, DPR Dapat Temuan Minyak Goreng Belum Satu Harga Rp14 Ribu
Pemerintah diminta segera melakukan kembali operasi pasar.

Dream - Dewan Perwakilan Rakyat mendapat temuan langsung mengenai harga minyak goreng di lapangan. Temuan itu memperlihatkan kebijakan satu harga yang ditetapkan Pemerintah yaitu sebesar Rp14 ribu per liter tidak berjalan.

" Kami beberapa hari kemarin turun (ke lapangan) karena kami ingin memastikan betul bahwa apakah (minyak goreng) Rp14 ribu itu betul-betul ada di lapangan. Kenyataannya, jangankan kemarin, per tadi pagi di pasar besar atau di pusat grosir harga minyak goreng Rp18 ribu di dapil kami," ujar Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDI-P, Mufti AN Anam.

HET minyak goreng curah paling murah saat ini sebesar Rp11.500 per liter. Tetapi, harga ini tidak diimbangi dengan pasokan lantaran beberapa warung kelontong maupun agen dan sejumlah pasar tradisional tidak memiliki suplai minyak goreng jenis curah.

Wakil Ketua FPKS DPR RI Bidang Industri dan Pembangunan, Mulyanto, menyatakan Pemerintah harus segera turun tangan. Pemerintah, kata dia, tidak cukup hanya sekedar membuat kebijakan.

" Menteri tidak cukup dengan sekedar pernyataan seperti itu namun harus segera memantau perkembangannya di pasar untuk mengetahui kelancaran dan distribusi minyak curah ini sesuai patokan harga yang diberikan," kata Mulyanto.

 

1 dari 1 halaman

Jika tidak, Mulyanto menegaskan Pemerintah wajib melaksanakan operasi pasar. Ini agar masyarakat tidak merasa tertipu.

" Ketika sudah diumumkan harga turun, dan ternyata barangnya tidak ada ini kan repot, membohongi masyarakat tentunya. Jangan sampai terkesan di masyarakat pernyataan menteri hanya sekedar hoax," kata Anggota Komisi VII DPR itu.

Sementara itu, optimisme kebijakan ini akan berhasil juga muncul. Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza berharap Pemerintah bisa menepati janji harga minyak goreng akan normal dalam pekan ini juga.

" Mudah-mudahan Pemerintah bisa segera mengatasi persoalan ini dalam satu-dua hari ke depan, sehingga tidak ada kegelisahan masyarakat di pasar-pasar tradisional seperti yang kita saksikan dua hari belakangan ini," kata Faisol.

Beri Komentar