Singapura Punya Jasa Antar Makanan Halal, Pakai Tas dan Plastik Khusus

Ada tiga perusahaan jasa pengiriman makanan yang menyediakan layanan ini.

Dream – Bisnis halal masih wangi bagi para pengusaha. Sebuah perusahaan di Singapura, Deliveroo, belum lama ini memperkenalkan bisnis jasa pengiriman makanan halal di negara minoritas muslim tersebut. 

Dilansir dari Salaam Gateway, Senin 30 Juli 2018, Deliveroo dalam menjalankan bisnis pengantarannya akan memisahkan makanan halal dengan non halal melalui tas yang berbeda.

“ Perubahan ini merupakan resposn dari umpan balik pelanggan dan mitra restoran,” kata General Manager Deliveroo Singapura, Siddhart Shanker.

Shanker mengatakan layanan makanan ini telah bekerja sama dengan 4 ribu restoran yang 200 diantaranya merupakan restoran halal. Tak hanya makanan, plastik yang digunakan pun menggunakan produk halal dari pemasok pihak ketiga.

“ Semua pengemudi kami telah diajarkan untuk menggunakan kantong plastik halal ketika mendapatkan pesanan dari restoran halal.

Saingan Deliveroo, Grab, juga menerapkan pemisahan tas untuk makanan halal dan non halal. Grab telab merilis layanan ini di Singapura dan Malaysia pada Mei 2018.

“ Di Malaysia, kamu akan melihat kategori halal yang berisi restoram halal. Mitra kami juga menggunakan tas yang berbeda untuk makanan halal dan tidak halal,” kata juru bicara perusahaan.

Layanan pengiriman makanan lainnya, Foodpanda, juga telah memisahkan makanan halal dan tidak halal dalam pengiriman. Foodpanda juga telah bekerja sama dengan 800 restoran halal di Singapura.

“ Kami secara konstan telah meningkatkan jumlah pilihan halal yang tersedia di platform kami untuk menyediakan makanan yang disukai. Kami juga belum lama menambah KFC,” kata Managing Director Foodpanda, Luc Andreani.

Restoran halal seperti Bismillah Biryani, mengharapkan layanan antar makanan secara halal, akan meningkatkan pesanan makanan secara online.

“ Kami melihat layanan ini bisa menambah ketenangan pikiran masyarakat Muslim yang peduli terhadap proses pengiriman dan pengemasan makanan,” kata Direktur Bismillah Biryani, Zara Salahuddin.

Zara mengatakan layanan antar ini bisa mengantisipasi permintaan konsumen yang sewaktu-waktu menginginkan pemisahan makanan halal dan non halal ketika pengiriman makanan. “ Jadi, kami percaya inisiatif ini bisa menarik konsumen Muslim lebih banyak,” kata dia.

(Sah)