Perang Dagang Reda, Indeks Syariah Menguat Jelang Idul Adha

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 21 Agustus 2018 16:50
Perang Dagang Reda, Indeks Syariah Menguat Jelang Idul Adha
Ketiga indeks syariah bertahan di zona hijau.

Dream - Menjelang libur Idul Adha, bursa saham syariah Indonesia masih melanjutkan aksi penguatannya meski tak lagi sekencang kemarin. Tambahan energi baru berasal dari aksi jual pemodal asing yang berkurang tajam. 

Meredanya perang dagang yang sempat membuat gelisah pelaku pasar dunia turut berperan besar.

Sentimen positif juga hadir dari pasar keuangan. Meski sempat menguat, kurs dollar AS pada sesi sore hari kembali bergerak melemah.  

Dikutip dari papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 21 Agustus 2018, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), menguat 1,400 poin (0,80%) ke level 176,783. ISSI bergerak perkasa seharian usai dibuka menguat di level 175,568 dan sempat menyentuh posisi tertinggi di 177,228.

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), terangkat 4,629 poin (0,72%) ke level 648,473.

Indeks JII70 juga menanjak 2,083 poin (0,97%) ke level 217,781.

Sentimen positif dari dalam dan luar negeri, khususnya kebijakan kenaikan BI Rate membuat investor kembali percaya diri melantai di bursa saham syariah. Hingga sesi paska penutupan perdagangan tercatat harga 147 saham syariah terangkat.

Nilai transaksi perdagangan saham syariah hari ini mencapai Rp4,21 triliun dengan 44,23 miliar lembar saham. Dibandingkan kemarin, volume dan nilai transaksi perdagangan mengalami penurunan. 

Sebaliknya, kabar positif datang dari pemodal asing. Di hari kedua pekan ini, asing semakin mengerem aksi jual sahamnya. Nett sell asing pada saham syariah turun tajam menjadi Rp167 miliar. 

1 dari 2 halaman

Sektor Mana Jadi Motor Utama Perdagangan?

Sektor industri dasar, barang konsumsi, dan manufaktur menjadi tiang utama perdagangan. Saham-saham ketiga sektor ini masing-masing melesat 2,54 persen, 2,40 persen, dan 2,17 persen.

Indeks pertambangan meelemah 0,77 persen dan infrastruktur 0,17 persen. Pelemahan ini masih bisa ditutup kinerja indeks sektoral lainnya.

Emiten bluechip syariah pencetak top gainer adalah INDF yang harga sahamnya naik Rp275, UNVR Rp250, ICBP Rp200, SMGR Rp175, dan KLBG Rp105.

Sebaliknya, harga saham ITMG terkoreksi Rp825, UNTR Rp300, PTBA Rp140, INCO Rp90, dan INDY Rp70.

2 dari 2 halaman

Kalau Rupiah?

Dari pasar uang, nilai tukar uang rupiah " bernapas lega" . Dolar AS lengser dari posisi Rp14.600 per dolar AS.

Money Changer Rupiah

Kurs rupiah menguat 9 poin (0,06%) ke level Rp14.579 per dolar AS. Rupiah sempat melemah ke level Rp14.595 per dolar AS, tapi bisa kembali bangkit.

Beri Komentar