Studi: 74% Orang Tua Prioritaskan Pendidikan Buat Anak, tapi....

Dream – Mayoritas orang tua di Indonesia memprioritaskan pendidikan anak. Akan tetapi, hanya sedikit yang bisa mempersiapkan perlindungan untuk dana pendidikan anak.
Mengutip sebuah hasil studi, Presiden Director PT Prudential Indonesia, Jens Reisch, mengatakan ada 74,74 persen masyarakat yang menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama walaupun di tengah pandemi Covid-19.
“Hampir 80 persen masyarakat melihat anak, wellbeing, dan future adalah prioritas utama,” kata Reisch dalam peluncuran “Peluncuran Asuransi Syariah PRUCerah” secara virtual, Kamis 8 Juni 2021.
Sayangnya, lanjut Reisch, hanya 25 persen masyarakat yang mempersiapkan perlindungan untuk dana pendidikan anak.
Faktanya, biaya pendidikan, terutama tingkat tinggi terus naik. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi dari sektor pendidikan mencapai 3,81 persen pada 2019. Sementara itu, rata-rata uang pangkal kuliah naik 10-15 persen per tahun. Padahal, pendidikan yang memadai bisa menjadi penentu lahirnya sumber daya manusia yang berkualitas.
“Menyediakan akses ke pendidikan seharusnya tidak hanya menjadi ambisi, tetapi juga tanggung jawab setiap orang tua,” kata dia.
Luncurkan Asuransi Syariah untuk Pendidikan Anak
Melihat hal ini, Prudential meluncurkan asuransi jiwa syariah untuk memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak. Namanya PRUCerah. Reisch berharap produk anyar itu bisa membantu orang tua untuk memastikan pendidikan anak-anaknya terlindungi dari beragam risiko.
“Inovasi ini juga merupakan wujud keseriusan kami dalam mendukung kemajuan sektor edukasi yang telah menjadi prioritas perusahaan sejak lama, dan bahkan menjadi salah satu pilar utama inisiatif Community Investment Prudential Indonesia,” kata dia.
Managing Director for Customer Solution & Delight Prudential Indonesia, Himawan Purnama, mengatakan PRUCerah ditujukan bagi orang tua berusia 19 tahun-55 tahun yang sedang mempersiapkan pendidikan anak mereka (usia 1 tahun-18 tahun) dengan pilihan masa pembayaran kontribusi yang fleksibel yaitu selama 5 tahun atau hingga anak mencapai jenjang pendidikan tinggi.
Asuransi ini tidak hanya menawarkan manfaat dana pendidikan yang dapat digunakan sebagai bekal untuk pendidikan tinggi, tetapi juga memberikan manfaat bebas kontribusi ketika orang tua meninggal dunia, menderita cacat total dan tetap atau kondisi kritis.
“Kami yakin PRUCerah dapat menjadi jawaban dengan manfaat perlindungannya yang beragam, mulai dari manfaat dana pendidikan hingga manfaat bebas kontribusi, termasuk yang disebabkan oleh kondisi kritis; manfaat unggulan yang tidak dimiliki produk sejenisnya,” kata Himawan.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Doa untuk Anak Perempuan, serta Cara Mendidik Agar Tumbuh Jadi Sosok Berkarakter
Anak perempuan juga membutuhkan pendidikan dan kasih sayang yang setara.
Baca Selengkapnya

Doa Agar Pintar dalam Semua Pelajaran, Orang Tua dan Siswa Wajib Tahu!
Memiliki anak yang cerdas dan berakhlak mulia merupakan dambaan setiap orang tua
Baca Selengkapnya

Pemuda Tampan Ini Dulunya Tak Mau Jadi Prajurit TNI, Kini Jadi Panglima dan Kandidat Cawapres 2024
Karena tidak dapat melanjutkan pendidikan ke ITB, ia akhirnya memilik sekolah tanpa biaya.
Baca Selengkapnya

Tak Hanya Cantik Tapi Juga Punya Otak Encer, Intip Potret 7 Cucu dan Cicit Presiden Indonesia yang Jarang Tersorot
Tak hanya punya paras cantik, beberapa di antaranya bahkan menempuh pendidikan di universitas terbaik di luar negeri.
Baca Selengkapnya

Cari Orangtua Angkat untuk Anak di Luar Nikah yang Akan Lahir, Banyak Peminat Mundur Saat Baca Syaratnya
Kisah pria cari orangtua angkat untuk anak yang akan lahir di luar nikah. Tapi syaratnya bikin calon orangtua angkat mundur.
Baca Selengkapnya

Dulu Disebut Anak Ajaib karena Jadi Sarjana di Usia 13 Tahun, Saat Dewasa Malah Jadi Pengangguran
Meskipun terlahir jenius dengan latar belakang pendidikan yang luar biasa, dia memilih tidak bekerja.
Baca Selengkapnya

Sempat Putus Sekolah, Atta Halilintar Jalani Ujian Setara SMA
Ia yang tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), bertekad untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat lebih lanjut.
Baca Selengkapnya