Terlalu Mahal, Turis Enggan Belanja di Dubai

Reporter : Ramdania
Kamis, 21 Mei 2015 17:33
Terlalu Mahal, Turis Enggan Belanja di Dubai
Para turis kini menjadikan Dubai hanya sebagai tempat wisata, tetapi mereka enggan berbelanja di negara kaya itu.

Dream - Dubai menjadi negara yang terlalu mahal bagi wisatawan ritel, dengan penurunan 20 persen di pasar barang mewah, menurut CEO salah satu perusahaan ritel terbesar di kawasan itu.

Jayant Ganwani, CEO LALS Group yang berbasis di Dubai, yang memiliki 130 toko di seluruh wilayah itu mengatakan, konsumen high-end memilih pasar lain untuk kebutuhan belanja barang mewah mereka. Alasannya, karena harga yang dikenakan di Dubai terlalu mahal.

" Kami melihat Dubai akhir-akhir ini menjadi tidak terjangkau bagi banyak wisatawan. Selama bertahun-tahun, kesan bahwa Dubai adalah surga belanja adalah khayalan. Kami menemukan bahwa barang dagangan Eropa yang dijual di sini harganya jauh lebih tinggi daripada yang dijual di Eropa," ujar dia seperti dikutip dari Arabian Business, Kamis, 21 Mei 2015.

Para wisatawan yang masih datang ke Dubai telah mengetahui harga yang lebih murah di tempat lain. Dan untuk menarik para wisatawan kembali ke toko-toko di Dubai, sesuatu harus berubah.

Para wisatawan yang biasanya datang ke Dubai dengan alasan untuk berbelanja sekarang lebih pintar. Munculnya informasi secara online, membuat skenario yang sangat sulit bagi segmen ritel mewah di Negara Teluk tersebut.

" Konsumen dapat memeriksa apa item yang dijual punya perbedaan harga yang mencolok. Jika mereka melihat ada perbedaan besar, mereka lebih memilih membelinya di Inggris. Dan saya pikir itulah yang sekarang terjadi," kata Ganwani.

" Banyak orang yang memutuskan tidak akan datang ke Dubai untuk berbelanja dan itu bukan hanya wisatawan Rusia. Mereka juga dari India, Tiongkok, Pakistan."

Tahun depan akan terlihat penurunan lebih lanjut dalam penjualan untuk ritel, Ganwani mengatakan, dengan barang mewah akan mengalami perlambatan lebih dalam. (Ism) 

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More