Tujuh Rahasia Pebisnis Sukses

Reporter : Ismoko Widjaya
Kamis, 22 Oktober 2015 09:27
Tujuh Rahasia Pebisnis Sukses
Ini langkah-langkah yang dilakukan pembisnis sukses dalam menjalankan bisnisnya.

Dream - Sebagian besar pebisnis menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mencapai keberhasilan yang mereka miliki saat ini. Mampukah Anda sebagai pebisnis melakukan hal seperti itu?

Jika Anda bisa meniru langkah-langkah terbaik mereka, mempelajari kesalahan dan karakter kunci mereka, maka secara dramatis akan memperpendek jalan Anda sendiri untuk menuju sukses.

Biasanya, dibutuhkan waktu bertahun-tahun juga melalui trial and error untuk mencari tahu rahasia mereka.

Namun, seperti dikutip dari Entrepreneur, Kamis 22 Oktober 2015, tujuh rahasia berikut bisa dipertimbangkan sebagai kunci penting bagi seorang pebisnis dalam mencapai sukses:

 

Klik halaman berikutnya.... 

(Ism)

1 dari 3 halaman

Rekrut Orang Tepat

Rekrut Orang Tepat © Dream

1. Merekrut orang yang tepat

Setiap orang memiliki kelemahan dan keterbatasan, termasuk Anda. Mungkin Anda punya ide-ide hebat dan jago teknologi, tetapi lemah dalam implementasi. Hal itu tidak menjadi masalah. Anda masih bisa meraih sukses dengan merekrut orang-orang yang tepat ke dalam tim Anda.

Miliarder, pendiri Spanx, Sara Blakely mengatakan salah satu rahasia terbaik untuk mencapai sukses adalah menutupi kelemahan dan keterbatasan sesegera mungkin dengan merekrut orang yang tepat. Jadi, begitu Anda mengetahui punya kelemahan dan keterbatasan, Anda harus segera mengatasinya dengan merekrut orang yang tepat.

2. Berusaha melebihi target yang diharapkan

Pemodal ventura Sam Hogg menyarankan pebisnis untuk selalu membuat target yang melebihi harapan. Jika membuat rencana, pebisnis juga harus menciptakan pilihan. Pelajaran penting di sini adalah bahwa waktu yang dihabiskan mengumpulkan uang adalah waktu yang tidak Anda habiskan untuk memperbesar perusahaan. Biasanya, pebisnis dalam memasang target selalu lebih kecil dari yang diharapkan. Sehingga tidak akan membuat kecewa jika tidak berhasil mencapainya. Namun keinginan kuat untuk melebihi target adalah yang terbaik untuk mempercepat proses menjadi sukses.

3. Melakukan riset pasar secara mendalam

Alasan utama sebuah start- up mengalami kegagalan adalah tidak melakukan riset mendalam di pasar mereka. Seharusnya seorang pebisnis harus mengetahui nilai produk atau jasa yang ditawarkan ke pelanggannya. Setelah itu baru mencari cara untuk menjangkau pelanggan secara cepat dan efektif.

Anda tidak akan pernah mencapai sukses jika tidak mengetahui siapa yang akan Anda capai meski pasar telah siap sekalipun.

 

2 dari 3 halaman

Terbuka pada Perubahan

Terbuka pada Perubahan © Dream

4. Gunakan alat yang tepat untuk mendapatkan pelanggan

Pebisnis yang sukses bisa memilih dan memilah alat pemasaran yang bisa bekerja, yang tersedia ratusan di Internet. Jangan menyerah untuk mencari alat pemasaran yang cocok dengan karakter bisnis Anda. Fokus pada apa yang membuat seorang pebisnis bisa sukses dengan cepat.

5. Selalu terbuka pada perubahan

Pebisnis sukses selalu terbuka pada perubahan arah perusahaannya. Masalahnya, bisnis adalah dunia yang tidak bisa diprediksi dan bisa merusak segala rencana yang sudah dibuat. Banyak tantangan biasanya muncul dari pesaing. Untuk itu, Anda dituntut selalu siap melakukan perubahan arah bisnis jika usaha yang dilakukan saat ini tidak segera menemui titik sukses.

6. Fokus pada 20 persen

Baik di kehidupan atau bisnis, 80 persen dari semua hasil yang dicapai berasal dari 20 persen usaha yang Anda lakukan. Dengan demikian, pebisnis yang sukses selalu fokus pada 20 persen hal-hal yang paling penting, dan sisanya pada banyak melakukan outsourcing.

Steli Efti, pendiri Close.io, berbagi pelajaran yang ia pelajari saat melakukan outsourcing tugas non-esensial. Salah satunya jangan melakukan outsourcing pada penjualan terlalu cepat. Pelajari kontraktor Anda terlebih dahulu selama percobaan.

 

 

3 dari 3 halaman

Layanan Memuaskan

Layanan Memuaskan © Dream

7. Beri pelanggan dengan layanan yang memuaskan

Banyak perusahaan gagal mencapai sukses karena begitu sibuk pada angka penjualan sehingga lupa untuk memberikan pelayanan pelanggan yang memuaskan. Layanan pelanggan tidak hanya tentang menangani keluhan pelanggan. Layanan pelanggan juga melibatkan program loyalitas, insentif dan kegiatan yang berfokus pada pelanggan lainnya.

Ada pepatah yang mengatakan, " Penjualan tanpa purna-jual seperti menaruh uang dalam saku yang berlubang." Jadi, usahakan untuk selalu berbicara dengan tim layanan servis untuk mengetahui permasalahan yang timbul sehingga perusahaan bisa langsung melakukan perbaikan jika terjadi hal-hal yang tidak memuaskan pelanggan.

Beri Komentar