Dream - PT Regio Aviasi Industri (RAI) selaku perusahaan pembuat pesawat R80 menjanjikan uji terbang pada 2022. Sementara produksi massal pesawat karya Presiden Ketiga Indonesia, Baharuddin Jusuf Habibie, diprediksi mulai 2025.
" Kita rencanakan selesai prototype akan diuji terbang empat pesawat dan dua didarat pada 2022," ujar CEO RAI, Agung Nugroho di kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Kamis, 28 September 2017.
Setelah uji coba dijalankan, RAI segera mengurus sertifikasi pesawat R80 ke Kementerian Perhubungan. Ini agar pesawat tersebut dapat diproduksi secara massal.
Agung pun memasang target saat produksi massal nanti, akan ada 35 unit pesawat diproduksi.
" Kita harapkan sertifikasi internasional. Produksi rata-rata 35 pesawat per tahun," ucap dia.
Dream - Presiden ketiga Indonesia, Baharudin Jusuf Habibie, tidak main-main dengan proyek besar pembangunan pesawat R80. Bahkan, secara tegas Habibie menyatakan pesawat itu harus terbang.
" Kalau R80 tidak mengudara, maka dengan itu kita boleh anggap sejarah pembuatan pesawat berakhir," kata Habibie di kediaman di Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta, Kamis, 28 September 2017.
Pernyataan Habibie cukup beralasan. Salah satu penyebabnya adalah tidak adanya regenerasi di industri pembuatan pesawat terbang nasional.
© MEN
Proyek R80 ini, kata Habibie, akan diisi oleh para teknisi N-250. Usia mereka rata-rata sudah memasuki masa pensiun.
Meski begitu, akan ada sejumlah teknisi muda di proyek besar ini. Habibie berharap para teknisi muda mendapat transfer ilmu dan pengalaman yang bermanfaat besar dalam membangun industri dirgantara nasional.
" Kalau gagal tidak ada SDM terbarukan, tidak ada motivasi," pungkas Habibie. (ism)
Dream - Presiden ke tiga Indonesia, Baharudin Jusuf Habibie, terus bersemangat untuk mengembangkan dunia kedirgantaraan di Tanah Air. Kali ini, dia menggagas sebuah pesawat komersial baru, R80.
Saat ini, prototipe pesawat itu tengah dikerjakan oleh PT Regio Aviasi Industri (RAI), perusahaan milik Habibie dan putranya, Ilham Akbar Habibie. Karena bukan proyek pemerintah, RAI menjalin kerja sama dengan laman donasi Kitabisa.com untuk mendanai riset pengembangan pesawat tersebut.
" Publik dapat menjadi bagian dalam program pengembangan prototype pesawat R80 melalui crowdfunding," kata Co-founder & CEO Kitabisa.com, Al Fatih Timur, di kediaman Habibie, Jalan Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Kamis 28 September 2017.
© dream.co.id
Pria yang akrab disapa Timmy itu menyampaikan, mereka menyediakan laman khsusus bagi siapa saja yang mau berkontribusi mendukung proyek pesawat R80 melalui Kitabisa.com.
Dream - Timmy menambahkan, setiap masyarakat yang memberikan dukungan berupa sumbangan minimal Rp100 ribu, maka pendonasi berkesempatan fotonya dipajang di badan luar pesawat.
" Kalau Rp200 ribu, selain penempelan foto, nanti juga akan dapat kaos. Rp300 ribu ditambah hoodie (sweater), kalau Rp700 ribu dapat jaket bomber. Ini akan menjadi pesawat pertama yang ada foto banyak orang," ucap Timmy.
© dream.co.id
Nantinya, empat prototipe pesawat R80 akan diuji terbangkan pada tahun 2022 dan dua prototipe pesawat R80 akan diuji di darat. Setelah itu, pesawat siap diproduksi massal pada 2025.
" Dukungan publik sangat dibutuhkan, agar rencana ini terwujud dan bisa berjalan sesuai dengan rencana," pungkas Timmy. (ism)
Doa Sesampainya di Tanah Air Usai Ibadah Haji, Jangan Lupa Tunaikan Sholat Sunnah 2 Rakaat Dahulu!
Hijab Syar'i Style Inara Rusli, Tengok Tutorialnya
Masya Allah! 5 Artis yang Pergi Haji Bareng Pasangan, Terbaru Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
Akhir Pandemi Covid-19, Berakhirnya Darurat Global Covid-19
Akhir Pandemi Covid-19, Terimakasih Sarah Gilbert