Dream - Dalam ajaran agama Islam, zakat merupakan pilar yang wajib dalam Islam. Tidak hanya berfungsi untuk penyangga, zakat juga bisa digunakan sebagai penggenjot ekonomi.
" Zakat bisa menjadi penyeimbang ekonomi," kata pakar keuangan syariah, M. Syafi'i Antonio, dalam acara " Outlook DKI Jakarta 2017" di Jakarta, Kamis 22 Desember 2016.
Zakat sebagai penyangga perekonomian masyarakat khususnya ditujukan untuk kelas menengah ke bawah. Misalnya, ada seseorang punya harta Rp100 miliar. Lalu, ada kewajiban zakat 2,5 persen yang harus dikeluarkan. Dengan kata lain, ada Rp2,5 miliar yang akan didistribusikan kepada penerima zakat.
" Dengan 2,5 persen ini, masyarakat (peerima zakat) bisa berbelanja," kata dia.
Dengan begitu, daya beli masyarakat akan bertambah. Jika daya beli bertambah, akan ada peningkatan kebutuhan barang dan jasa yang berujung pada penyerapan tenaga untuk produksi.
" Ini yang akan menjadikan pertumbuhan ekonomi meningkat," kata dia.(Sah)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment