(Foto: Shutterstock)
Dream - Data yang dirilis Lovepink Indonesia menyebutkan bahawa kanker payudara tercatat sebagai penyakit paling mematikan di Tanah Air. Bahayanya lagi, penyakit tersebut justru banyak diderita oleh generasi muda.
Sebelumnya, organisasi yang fokus pada kanker payudara ini telah melakukan studi dengan menghimpun data dari berbagai rumah sakit. Hasilnya menunjukkan, pasien terdiagnosa kanker payudara banyak berada direntang usia 30 sampai 40-an tahun.
" Makin muda usia pasiennya sekarang, ada yang bahkan belum menikah," ungkap Madelina Mutia, salah satu pendiri Lovepink Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa 3 Oktober 2017.

Menurut Mutia, hingga sekarang belum ada penelitian yang berhasil membuktikan penyebab kanker payudara. Namun, perempuan yang juga survivor kanker payudara ini menyebutkan gaya hidup sebagai salah satu penyebab yang paling sering diabaikan oleh banyak orang.
" Agak sulit dijawab karena penyebabnya tidak ketahuan. Usia pengidap makin muda, jadi diklaim penyebabnya adalah pola hidup. Pola hidup yang tidak seimbang, karena sekarang semua serba instan, makanan pun lebih banyak junk food. Kegiatan full dari pagi sampai sore, istirahat pun kurang. Kalau terus menerus mungkin saja jadi pemicu sel kanker," jelas Mutia.

Untuk itu, Mutia mengingatkan pentingnya melakukan deteksi kanker payudara sedini mungkin. Baik untuk perempuan dan laki-laki, agar dapat menangani penyakit itu lebih cepat.
" Yang paling gampang sebenernya tanpa perlu pergi ke rumah sakit, bagi perempuan periksa payudara sendiri di hari ke tujuh hingga ke sepuluh setelah menstruasi pertama. Sedangkan untuk pria dan yang sudah menopause, pilih satu tanggal. Misalnya tanggal 5. Periksanya tiap bulan, rutin di setiap tanggal 5 itu," jelas Mutia.
Setelah menemukan benjolan atau hal asing yang berada di sekitar payudara, Mutia menegaskan untuk tidak khawatir berlebihan. Berisikap tenang dan segera memeriksakan diri ke dokter.
" Jangan pernah takut, setelah lakuin SADARI (Periksa Payudara Sendiri), ternyata ada sesuatu, langsung ke dokter. Kalaupun itu kanker payudara, itu masih bisa disembuhkan. Kemungkinan sembuh paling besar dibandingkan kanker lain," tegas Mutia.
Advertisement
Pria Ini Punya Sedotan Emas Seharga Rp233 Juta Buat Minum Teh Susu

Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19
