Gigi Sensitif (shutterstock.com)
Dream - Rasa ngilu pada gigi bisa terjadi pada siapa saja. Faktanya, masalah gigi sensitif kini banyak ditemukan di kalangan milenial.
Penelitian terbaru menyebutkan 2 dari 5 orang berusia 18-35 tahun mengalami gigi ngilu. Hal ini menunjukkan pergeseran dari pasien gigi sensitif yang sebelumnya hanya ditemukan di usia 40-60 tahun.
" Dengan mobilitas kalangan milenial yang serba cepat, sikat giginya juga ikut cepat. Sikat gigi tidak sampai 2 menit akan menyebabkan penurunan gusi. Hal itu memicu gigi jadi ngilu," ujar Dokter Gigi Callista Argentina Wulansari di Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.
Menurut Callista, anak muda biasanya menolak untuk pergi ke dokter hanya karena gigi sensitif. Mereka mengatasinya dengan cara mudah seperti mengurangi es batu, minum pakai sedotan dan menghindari makanan keras.

Namun tentu saja hal itu tidaklah cukup. Jika dibiarkan, lapisan enamel gigi akan terus terkikis. Gigi sensitif membutuhkan perawatan khusus untuk mengurangi rasa ngilu yang ditimbulkan.
Salah satunya adalah dengan mengganti sikat gigi berbulu lembut. Pemakaian sikat berbulu keras dapat membuat enamel semakin tipis. Selain itu, pasta gigi dengan kandungan sodium astetat akan sangat membantu.
" Sodium asetat yang terdapat di pasta gigi Sensodyne memberi rasa nyaman di pemakaian pertama. Cocok untuk anak muda yg ingin serba instan. Cukup dioleskan sebesar biji jagung di permukaan gigi yang ngilu," tutur Pawan Sud, President Director GSK Indonesia.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
