Musim Hujan, Waspada Gigitan Nyamuk Demam Berdarah

Reporter : Gladys Velonia
Kamis, 2 Maret 2017 19:31
Musim Hujan, Waspada Gigitan Nyamuk Demam Berdarah
Ada hal kecil tapi cukup ampuh untuk mencegah nyamuk DBD berkembang biak.

Dream - Hujan saat ini bisa turun berhari-hari. Genangan air pun muncul di mana-mana. Termasuk di wadah yang terbuka baik di belakang atau samping rumah. Kamu pasti sudah tahu jika genangan merupakan tempat yang nyaman untuk nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD) berkembang biak.

Nyamuk-nyamuk berjenis kelamin betina akan aktif pada sore hari untuk mengisap darah. Nyamuk ini membutuhkan darah untuk bisa menghasilkan telur. Untuk itu penting
membalikkan wadah atau barang yang menampung air agar tak jadi 'rumah' bagi nymauk DBD. Termasuk menjaga kebersihan rumah.

" Poin penting melawan nyamuk demam berdarah adalah menjaga kebersihan. Hal yang sering luput dari keluarga adalah kebersihan. Lantai harus selalu dipel dan disapu. Gudang pun juga dibersihkan," ujar Tika Wibisono, psikolog yang juga menjabat menjadi Duta DBD Nasional.

Ia juga menjelaskan bahwa tempat sampah harus selalu bersih dan tidak berubah warna (warna harus sama seperti pertama beli). Hal yang tak kalah penting adalah membersihkan tempat sampah secara berkala.

" Gunanya tempat sampah bersih supaya orang di rumah itu gak jijik untuk membersihkan sampah," kata Tika ketika ditemui di Jakarta Pusat dalam acara Gerakan #BalikkanEmber
Baygon, 2 Maret 2017.

Tika mengungkap kalau proses nyamuk Aedes Aegypti dari melahirkan sampai jadi nyamuk dewasa kurang dari satu minggu. Nyamuk tersebut bisa terbang sejauh 200 meter dan aktif pada pukul 17.00 hingga 18.00. Untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk DBD dan menghindari gigitannya, Tika punya cara sendiri.

" Aku biasanya menyemprotkan aerosol Baygon setiap hari sebelum Maghrib. Kalau musim ujan begini boleh semprot juga di pagi hari, jadi 2 kali sehari. Selain itu Gerakan #BalikkanEmber ini merupakan cara yang simpel namun efektif untuk mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak di air menggenang," ungkapnya.

(Sah)

Beri Komentar