Penjelasan Bahaya Diet Ekstrim yang Berujung Kematian

Reporter : Amrikh Palupi
Rabu, 18 Januari 2017 19:29
Penjelasan Bahaya Diet Ekstrim yang Berujung Kematian
Diet ekstrim dapat mengganggu kerja jantung yang berujung pada kematian.

Dream - Banyak orang yang rela melakukan diet ketat demi mendapatkan tubuh ideal. Cara itu diyakini efektif menurunkan berat badan dalam waktu singkat.

Namun ternyata, diet ekstrim memiliki efek samping berbahaya. Baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti yang diungkapkan konsultan nutrisi, Leona Victoria yang mengatakan diet ketat dapat mengancam kesehatan tubuh.

" Bisa osteoporosis dan anemia jangka panjangnya. Kalau jangka pendeknya bisa sulit buang air besar," kata Leona saat ditemui di Nutrifood Inspiring Center, Jakarta, belum lama ini.

Konsumsi obat-obat penurun berat badan juga dianggap berbahaya karena bisa menyebabkan ketergantungan. Lebih jauh, kebiasaan ini berimbas pada gangguan kinerja usus, yang tidak bisa bekerja maksimal di dalam tubuh.

" Kalau yang ketergantungan obat laksatif nanti kalau nggak makan obatnya jadi susah buang air besar dan mesti minum obat lagi. Sudah tergantungan, jadi ususnya nggak bisa bergerak lagi," ungkapnya.

Akibat paling ekstrim, lanjut Leona, seseorang yang melakukan diet ketat dapat terancam nyawanya. Sebagai contoh, jantung orang-orang yang melakukan mayo tidak dapat merespon dengan baik, sehingga menyebabkan detak jantung yang tidak stabil.

" Diet mayo itu kan diet ektrim soalnya menghilangkan semua sumber garam padahal garam itu perlu untuk detak jantung yang teratur untuk keluar masuk sel di dalam tubuh, " ucapnya.

Jadi Sahabat Dream berhati-hati ya jika mau melakukan diet. (Sah)

Beri Komentar